
Uang Elektronik Akan Digunakan di Seluruh Transportasi Publik
Gita Rossiana, ²©²ÊÍøÕ¾
02 August 2018 18:58

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Bank Indonesia (BI) menilai, kartu uang elelektronik (e-money) yang diterbitkan oleh bank nanti tidak hanya bisa dipergunakan di TransJakarta dan Commuter Line, namun juga di transportasi publik lainnya, yaitu MRT dan LRT.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Onny Widjanarko, penggunaan uang elektronik di MRT dan LRT nantinya bisa digunakan oleh seluruh penerbit uang elektronik berbasis kartu. "Pada prinsipnya tidak eksklusif," ujar dia kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (2/8/2018).
Namun demikian, pihaknya bersama pihak terkait lainnya harus menjajaki kesiapan teknologi untuk integrasi moda transportasi tersebut."Perlu dijajaki apakah dari sisi teknologi sudah fit atau belum, saat ini baru mau dibicarakan," kata dia.
Sementara itu, Group Head Transaction Retail Banking Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Thomas Wahyudi mengatakan, penggunaan uang elektronik saat ini sudah dilakukan di TransJakarta dan Commuter Line."Arahnya untuk LRT dan MRT juga kesana," papar dia.
Namun, hal tersebut harus dilakukan setahap demi setahap. Pasalnya, proses penyelesaian proyek LRT dan MRT tidak berbarengan. "Kalau MRT kan Maret 2019 ready, LRT saya lupa harusnya lebih cepat," ucap dia.
Interkoneksi ini, menurut dia memang harus dilakukan karena masyarakat bisa membawa banyak kartu apabila interkoneksi tidak dilakukan."Belum lagi ketika akan top-up, kalau ketersediaan terbatas kasian masyarakat," kata dia.
Dengan adanya interkoneksi ini, Thomas optimistis bisa meningkatkan transaksi uang elektronik Bank Mandiri. Namun dia tidak mengetahui berapa besar peningkatannya. "Harus dilihat traffic-nya berapa dan market share kami berapa, saat ini market share kami sekitar 70-75%," ucap dia.
Lebih lanjut, Direktur PT. Bank Central Asia Tbk Santoso mengatakan, dikarenakan MRT dan LRT adalah transportasi umum seharusnya dibuka untuk semua platform. "Harusnya semua penyedia e-money bisa digunakan," kata dia.
Sementara dampaknya ke transaksi uang elektronik BCA, menurut Santoso sangat tergantung tarifnya. "Yang penting tiketnya berapa," kata dia.
(roy/roy) Next Article 2024, Angkutan Massal Jakarta Mampu Angkut 5 Juta Penumpang
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Onny Widjanarko, penggunaan uang elektronik di MRT dan LRT nantinya bisa digunakan oleh seluruh penerbit uang elektronik berbasis kartu. "Pada prinsipnya tidak eksklusif," ujar dia kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (2/8/2018).
Namun, hal tersebut harus dilakukan setahap demi setahap. Pasalnya, proses penyelesaian proyek LRT dan MRT tidak berbarengan. "Kalau MRT kan Maret 2019 ready, LRT saya lupa harusnya lebih cepat," ucap dia.
Interkoneksi ini, menurut dia memang harus dilakukan karena masyarakat bisa membawa banyak kartu apabila interkoneksi tidak dilakukan."Belum lagi ketika akan top-up, kalau ketersediaan terbatas kasian masyarakat," kata dia.
Dengan adanya interkoneksi ini, Thomas optimistis bisa meningkatkan transaksi uang elektronik Bank Mandiri. Namun dia tidak mengetahui berapa besar peningkatannya. "Harus dilihat traffic-nya berapa dan market share kami berapa, saat ini market share kami sekitar 70-75%," ucap dia.
Lebih lanjut, Direktur PT. Bank Central Asia Tbk Santoso mengatakan, dikarenakan MRT dan LRT adalah transportasi umum seharusnya dibuka untuk semua platform. "Harusnya semua penyedia e-money bisa digunakan," kata dia.
Sementara dampaknya ke transaksi uang elektronik BCA, menurut Santoso sangat tergantung tarifnya. "Yang penting tiketnya berapa," kata dia.
(roy/roy) Next Article 2024, Angkutan Massal Jakarta Mampu Angkut 5 Juta Penumpang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular