
Bulan Pertama, 35.000 Investor Daftar Sistem Izin Online
Rivi Satrianegara, ²©²ÊÍøÕ¾
09 August 2018 17:02

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat hingga kemarin (8/8/2018), sudah ada 35.505 investor yang terdaftar dalam sistem perizinan online terpadu atau online single submission (OSS).
(gus/dru) Next Article Sistem Perizinan Online Tunggal Siap Meluncur, Apa Untungnya?
OSS mulai berlaku sejak 9 Juli 2018. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan jumlah izin usaha yang telah diterbitkan mencapai 7.004 dan izin komersial/operasional sebanyak 5.587.
"Sistem ini sudah secara penuh digunakan pelaku usaha setiap hari registrasi di atas 1.000," ujar Susiwijono di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (9/8/2018).
Sementara itu, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada periode yang sama mencapai 12.290, dengan rata-rata pendaftar harian 534.
Hingga saat ini Kantor Kemenko Bidang Perekonomian ramai dengan kehadiran pelaku usaha untuk mengurus perizinan di OSS Lounge. Padahal, perizinan seharusnya sudah bisa dilakukan dari mana saja secara online.
Hal itu disebabkan masih ada kendala teknis serta bagaimana pelaku usaha masih terbiasa mengurus perizinan secara offline.
"Ada juga masalah persoalan teknis, kami butuh waktu pemahaman seragam kepada stakeholder, baik pelaku usaha maupun yang melayani dari semua provinsi. Banyak yang minta bimtek (bimbingan teknis) karena itu kami bikin segala cara, termasuk dengan WhatsApp group," ungkapnya.
Hingga saat ini Kantor Kemenko Bidang Perekonomian ramai dengan kehadiran pelaku usaha untuk mengurus perizinan di OSS Lounge. Padahal, perizinan seharusnya sudah bisa dilakukan dari mana saja secara online.
Hal itu disebabkan masih ada kendala teknis serta bagaimana pelaku usaha masih terbiasa mengurus perizinan secara offline.
"Ada juga masalah persoalan teknis, kami butuh waktu pemahaman seragam kepada stakeholder, baik pelaku usaha maupun yang melayani dari semua provinsi. Banyak yang minta bimtek (bimbingan teknis) karena itu kami bikin segala cara, termasuk dengan WhatsApp group," ungkapnya.
(gus/dru) Next Article Sistem Perizinan Online Tunggal Siap Meluncur, Apa Untungnya?
Most Popular