Sulit Akses, RI Pakai Drone Distribusikan Obat-Obatan
Tito Bosnia, 博彩网站
14 August 2018 20:51
Jakarta, 博彩网站 - Pemerintah berencana untuk menyediakan pesawat tanpa awak (drone) yang mampu mendistribusikan berbagai barang-barang kebutuhan utama khususnya produk kesehatan bagi wilayah yang minim akses transportasi.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan, dalam kerja sama ini pemerintah berencana bekerja sama dengan perusahaan drone asal AS yaitu Zeppelin, dengan skema penyewaan alat.
"Drone itu kita nyewa jadi dia kasih service, kami belum tahu hitung-hitungannya. Jadi ini mortaliti masalah kesehatan, bapak Presiden melihat itu jadi kalau ada yang butuh darah atau vaksin di daerah terpencil akan dipercepat bantuannya dan cost-nya lebih murah," ujar Luhut di Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman, Selasa (14/8/18).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menambahkan bahwa kapasitas barang yang akan dibawa oleh drone tersebut maksimal seberat 2 kilogram. Rencananya, uji coba akan dilakukan segera dengan empat wilayah utama yaitu di Kepulauan Riau, Maluku, Papua dan Madura.
"Uji coba disini ya mungkin nanti contohnya jatuhin barangnya di Puskesmas di Papua lalu mungkin di Maluku. Kira-kira itu obat yang diperlukan seperti darah bagi ibu yangkekurangan darah saatmelahirkan, jadi diperkirakan dapat membantu turunkan jumlah kematian ibu," ungkap Nila.
Sedangkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut hadir dalam rapat koordinasi penyediaan drone tersebut menambahkan bahwa luas jangkauan area drone dapat menjangkau hingga 75 kilometer.
Diperkirakan, drone tersebut bisa dioperasikan pada dua bulan mendatang untuk diberlakukan uji coba ke wilayah terpencil yang ditetapkan tersebut.
"Kami pilot project nya itu sebulan atau dua bulan lagi, kalau APBN masih belum dipikirkan karena kami amsih mencari pilot project. Oktober mungkin sudah bisa jalan," tambah Budi.
(roy) Next Article Revolusi Drone Bakal Terjadi di RI, Begini Skenarionya
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan, dalam kerja sama ini pemerintah berencana bekerja sama dengan perusahaan drone asal AS yaitu Zeppelin, dengan skema penyewaan alat.
"Uji coba disini ya mungkin nanti contohnya jatuhin barangnya di Puskesmas di Papua lalu mungkin di Maluku. Kira-kira itu obat yang diperlukan seperti darah bagi ibu yangkekurangan darah saatmelahirkan, jadi diperkirakan dapat membantu turunkan jumlah kematian ibu," ungkap Nila.
Sedangkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut hadir dalam rapat koordinasi penyediaan drone tersebut menambahkan bahwa luas jangkauan area drone dapat menjangkau hingga 75 kilometer.
Diperkirakan, drone tersebut bisa dioperasikan pada dua bulan mendatang untuk diberlakukan uji coba ke wilayah terpencil yang ditetapkan tersebut.
"Kami pilot project nya itu sebulan atau dua bulan lagi, kalau APBN masih belum dipikirkan karena kami amsih mencari pilot project. Oktober mungkin sudah bisa jalan," tambah Budi.
(roy) Next Article Revolusi Drone Bakal Terjadi di RI, Begini Skenarionya
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular