
Internasional
Boeing 737 Jatuh di Teheran, Penumpang Kebanyakan Warga Iran
Wangi Sinintya Mangkuto, ²©²ÊÍøÕ¾
08 January 2020 15:53

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebuah pesawat Boeing 737 jatuh di dekat Bandara Internasional Teheran, Iran, Selasa (7/1/2020) malam waktu setempat atau Rabu (8/1/2020) dini hari.
Sebanyak 180 orang yang ikut dalam penerbangan, dikabarkan tewas. Sebagaimana dilaporkan AFP, penumpang pesawat tersebut kebanyakan bukan warga Ukraina.
"(Hanya) ada dua warga Ukraina dan sembilan krew warga Ukraina di dalam penerbangan," kata Komite Keamanan Ukraina dalam keterangannya di Kiev.
Dari pernyataan menteri, diketahui kalau korban terbanyak merupakan warga Iran, mencapai 82 orang. Sementara sisanya adalah warga Kanada, sebanyak 63 orang.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan berbela sungkawa atas kejadian ini. "Rasa duka yang mendalam untuk keluarga dan teman dari semua penumpang dan kru," katanya.
Dalam siaran televisi, media Iran Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), mengatakan pesawat jatuh karena masalah teknis. Namun sayangnya belum ada elaborasi lebih jauh soal ini.
IRIB melaporkan tim evakuasi sudah menemukan salah satu dari dua black boxes pesawat. Menurut media tersebut otoritas penerbangan setempat mengatakan tidak ada signal bahaya yang dikirim pilot oada petugas.
Boeing 737 yang jatuh merupakan pesawat jet milik Ukraine International Airlines. Ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang mendera maskapai penerbangan yang berpusat di Kiev itu. Pesawat itu baru berumur tiga tahun.
"Api sangat besar, kami tak bisa menyelamatkan siapapun," kata Kepala Pelayanan Darurat Iran Pirhossein Koulivand dikutip dari Reuters. "Kami punya 22 ambulan, 4 ambulan dan satu helikopter sudah di sana."
(sef/sef) Next Article Punya Boeing 737NG Terbanyak, Apa Pesawat Lion Ada Retak?
Sebanyak 180 orang yang ikut dalam penerbangan, dikabarkan tewas. Sebagaimana dilaporkan AFP, penumpang pesawat tersebut kebanyakan bukan warga Ukraina.
"(Hanya) ada dua warga Ukraina dan sembilan krew warga Ukraina di dalam penerbangan," kata Komite Keamanan Ukraina dalam keterangannya di Kiev.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan berbela sungkawa atas kejadian ini. "Rasa duka yang mendalam untuk keluarga dan teman dari semua penumpang dan kru," katanya.
Dalam siaran televisi, media Iran Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), mengatakan pesawat jatuh karena masalah teknis. Namun sayangnya belum ada elaborasi lebih jauh soal ini.
IRIB melaporkan tim evakuasi sudah menemukan salah satu dari dua black boxes pesawat. Menurut media tersebut otoritas penerbangan setempat mengatakan tidak ada signal bahaya yang dikirim pilot oada petugas.
Boeing 737 yang jatuh merupakan pesawat jet milik Ukraine International Airlines. Ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang mendera maskapai penerbangan yang berpusat di Kiev itu. Pesawat itu baru berumur tiga tahun.
"Api sangat besar, kami tak bisa menyelamatkan siapapun," kata Kepala Pelayanan Darurat Iran Pirhossein Koulivand dikutip dari Reuters. "Kami punya 22 ambulan, 4 ambulan dan satu helikopter sudah di sana."
(sef/sef) Next Article Punya Boeing 737NG Terbanyak, Apa Pesawat Lion Ada Retak?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular