
Pemerintah Tak Bisa Melarang, Hanya Imbauan Tunda Mudik!
Rahajeng Kusumo Hastuti, ²©²ÊÍøÕ¾
31 March 2020 16:36

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah sampai saat ini masih sebatas memberikan imbauan agar masyarakat menunda mudik atau pulang kampung. Pada musim mudik 2020 bertepatan dengan pandemi corona atau covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
"Tunda dulu pulang ke kampung halaman, karena virus akan berpindah seiring pergerakan orang, manusialah yang membawa virus ini," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/3).
Ia kembali menegaskan bahwa cara yang paling baik dalam menghindari corona adalah membatasi kontak sosial dan menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan, dan tetap di rumah saja.
"Rumah menjadi benteng yang paling aman. Jadilah pahlawan lindungi diri Anda, keluarga dan tetangga Anda. Saya yakin dan optimistis kita mampu menghadapi ini," katanya.
Sampai saat ini pemerintah pusat belum memiliki langkah tegas terkait larangan mudik bagi warga Jakarta, yang merupakan daerah dengan kasus positif corona terbanyak di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan soal aturan mudik masih akan dirapatkan oleh pemerintah. Intinya, pemerintah sangat berhati-hati dalam menelurkan kebijakan apapun terkait dampak covid-19 ini.
"Presiden selalu berpikir orang susah jangan ditambah susah," ujar Luhut, mengungkap alasan utama di balik belum adanya aturan tegas ini, Selasa (31/3/2020).
Ia mengakui sampai saat ini hanya ada imbauan dari pemerintah pusat, "Kalau mudik rame-rame kamu tanpa sadar membuat kemungkinan orang lain meninggal atau kau sendiri. Jadi tergantung kita, kalau tak ada kesadaran bisa menambah jumlah meninggal dan orang susah," jelasnya.
Luhut hanya mengimbau agar masyarakat tidak mudik di tengah kondisi saat ini. Sebab tanpa sadar, bisa saja masyarakat yang menuju kampung halaman membawa virus dalam sehingga berakibat fatal.
"Kalau mudik ramai-ramai, kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal, atau kau sendiri. Jadi tergantung kita, kalau tak ada kesadaran, bisa menambah jumlah meninggal dan orang susah," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Hari Ini Jokowi akan Putuskan Larangan atau Pembatasan Mudik
"Tunda dulu pulang ke kampung halaman, karena virus akan berpindah seiring pergerakan orang, manusialah yang membawa virus ini," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/3).
Ia kembali menegaskan bahwa cara yang paling baik dalam menghindari corona adalah membatasi kontak sosial dan menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan, dan tetap di rumah saja.
Sampai saat ini pemerintah pusat belum memiliki langkah tegas terkait larangan mudik bagi warga Jakarta, yang merupakan daerah dengan kasus positif corona terbanyak di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan soal aturan mudik masih akan dirapatkan oleh pemerintah. Intinya, pemerintah sangat berhati-hati dalam menelurkan kebijakan apapun terkait dampak covid-19 ini.
"Presiden selalu berpikir orang susah jangan ditambah susah," ujar Luhut, mengungkap alasan utama di balik belum adanya aturan tegas ini, Selasa (31/3/2020).
Ia mengakui sampai saat ini hanya ada imbauan dari pemerintah pusat, "Kalau mudik rame-rame kamu tanpa sadar membuat kemungkinan orang lain meninggal atau kau sendiri. Jadi tergantung kita, kalau tak ada kesadaran bisa menambah jumlah meninggal dan orang susah," jelasnya.
Luhut hanya mengimbau agar masyarakat tidak mudik di tengah kondisi saat ini. Sebab tanpa sadar, bisa saja masyarakat yang menuju kampung halaman membawa virus dalam sehingga berakibat fatal.
"Kalau mudik ramai-ramai, kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal, atau kau sendiri. Jadi tergantung kita, kalau tak ada kesadaran, bisa menambah jumlah meninggal dan orang susah," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Hari Ini Jokowi akan Putuskan Larangan atau Pembatasan Mudik
Most Popular