²©²ÊÍøÕ¾

Relokasi Pabrik dari China

Batang dari 'Jin Buang Anak', Bakal Jadi Pusat Pabrik Dunia

Tirta Citradi, ²©²ÊÍøÕ¾
01 July 2020 13:53
Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)
Foto: Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)

Dari sektor industri, Kabupaten Batang juga bergantung pada sektor tekstil seperti halnya Kabupaten Pekalongan. Banyak tenaga kerja yang terserap di sektor ini.

Di sektor lainnya Batang juga dikenal dengan adanya Batching Plant untuk pembuatan Beton milik perusahaan BUMN terkemuka yakni PT Waskita Karya Tbk dan PT Waskita Beton Precast Tbk yang terletak di Kecamatan Tulis dan Kandeman.

Sementara lokasi Batang yang berbatasan langsung dengan laut di sebelah utara dan dataran tinggi di sebelah selatan memang cocok untuk industri agrikultur dan perikanan. Wajar saja jika sektor ini juga turut menggerakkan roda perekonomian Batang. 

Lokasi Batang yang strategis terletak di jalur pantura serta dilalui tol Trans Jawa memang menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan sebagai kawasan industri. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa antara kawasan industri Brebes dan Batang nantinya harus terjadi sinergi. 

Tak sampai di situ saja, Batang juga memiliki PLTU terbesar di Indonesia yang berkapasitas 2 x 1.000 megawatt. PLTU Batang yang dibangun oleh Special Purpose Vehicle (SPV) PT Bhimasena Power Indonesia yang beranggotakan J-POWER (34%), Adaro (34%), dan Itochu (32%) yang menelan investasi hingga Rp 56,7 triliun ini dikabarkan akan mengkonsumsi lebih dari 600 ribu ton batu bara dan menyerap lebih dari 6.000 tenaga kerja. 

Keberadaan PLTU ini juga menambah keunggulan bagi Batang jika ingin disulap untuk menjadi kawasan industri. Maklum selain pembebasan lahan, akses terhadap listrik juga menjadi poin penting yang dipertimbangkan oleh investor asing ketika menanamkan modalnya ke Indonesia. 

Meski tampaknya mentereng, Pemerintah masih punya PR besar jika ingin menyulap Batang menjadi kawasan industri terpadu.

Pemerintah harus benar-benar memastikan bahwa dampak ekonominya akan benar-benar terasa oleh masyarakat sekitar, melalui serapan tenaga kerja yang lebih baik, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan yang lebih baik hingga tata kelola kota atau wilayah yang memperhatikan prinsip keberlanjutan.

Poin-poin tersebut merupakan hal yang harus diperhatikan betul oleh pemerintah sehingga antara masyarakat, investor hingga daerah sama-sama mendapatkan dampak positifnya.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular