²©²ÊÍøÕ¾

Sebut RI Unik, Bos Exxon Ungkap Kunci Berbisnis di Indonesia

Tommy Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
08 December 2020 13:07
FILE PHOTO: An airplane comes in for a landing above an Exxon sign at a gas station in the Chicago suburb of Norridge, Illinois, U.S., October 27, 2016. REUTERS/Jim Young/File Photo                           GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: REUTERS/Jim Young

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden ExxonMobil Indonesia Melanie Cook ikut bersuara mengenai cara perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS) bertahan di tengah pasar migas Indonesia yang cukup dinamis. Ia merasa bahwa memahami keragaman yang ada di negara ini adalah hal utama dalam bisnisnya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menjadi pembicara pada 'the 8th US-Indonesia Investment Summit' yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (8/12/2020).

Dia menggambarkan bahwa pasar Indonesia sangatlah beragam. Oleh karena itu, akan sulit bagi perusahaan apabila melaksanakan strategi 'Cookie-Cutter' atau strategi yang sama rata terhadap setiap masalah.

"Kita tidak dapat melaksanakan pendekatan 'cookie-cutter' karena kita akui negara ini sangat unik, tidak hanya ekonomi, politik namun juga secara geografis dan budaya," katanya dalam acara tersebut.

Dalam memahami pasar yang cukup beragam, ia juga menekankan tentang pentingnya peran mitra lokal dalam merambah pasar baru dan juga model bisnis yang baru. Hal itu ia rasa membawa keberhasilan besar, dibuktikan dengan dibangunnya 700 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini yang diluncurkan ExxonMobil di seluruh Jawa.

"Salah satu hal penting yang kami anut dalam ExxonMobil adalah kerja sama dengan pemain lokal. Hal ini telah terbukti, telah mengantarkan kami menuju keberhasilan di berbagai bidang dalam pasar energi," tambahnya.

Untuk memahami hambatan ke depan dan menarik investasi tambahan ke RI, dalam forum itu ia juga mengatakan optimismenya bahwa pemerintah akan terbuka dalam menyelesaikan hambatan-hambatan yang dialami pengusaha. Lebih lanjut, ia juga menginginkan pemerintah untuk mengembangkan lagi kebijakan jangka panjang yang dibutuhkan beberapa industri, terutama migas yang bersifat padat modal.

Seperti diketahui, selain memiliki bisnis SPBU, ExxonMobil di Indonesia merupakan produsen minyak no.1 dari Wilayah Kerja (Blok) Cepu di Jawa Timur, membalap rivalnya Chevron yang mengoperasikan Blok Rokan, Riau.

Berdasarkan data SKK Migas, ExxonMobil Cepu Ltd mencatatkan lifting minyak rata-rata sebesar 215.202 barel per hari (bph) selama Januari-September 2020 atau 97,8% dari target tahun ini 220.000 bph. Angka produksi ini menjadikan Exxon sebagai produsen minyak no.1 di Indonesia. Sementara Chevron Pacific Indonesia mencatatkan lifting 176.298 bph dari Blok Rokan, kedua setelah Exxon.

Dalam acara yang sama, pemerintah Indonesia memamerkan Omnibus Law yang baru saja disahkan kepada para investor potensial asal Negeri Paman Sam.


(wia) Next Article ExxonMobil Indonesia Ganti Bos Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular