
Semoga Berhasil! Ini 'Jurus Baru' Eropa Lawan Corona

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýEropa kini mengeluarkan jurus baru untuk membendung corona (Covid-19). Negara di kawasan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal, dengan para lansia dan nakes (tenaga kesehatan) yang menjadi prioritas untuk mendapatkan suntikan pertama.
Mengutip Reuters, vaksinasi dimulai pada Minggu (27/12/2020). Wilayah berpenduduk 450 juta orang itu kini sedang berusaha mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang sudah memulai vaksinasi menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech.
Uni Eropa (UE) akan menerima 12,5 juta dosis pada akhir tahun 2020, cukup untuk memvaksinasi 6,25 juta orang berdasarkan rejimen dua dosis. Pihak-pihak terkait kini berusaha keras untuk memenuhi permintaan global dan menargetkan 1,3 miliar suntikan vaksin tahun 2021 mendatang.
UE juga telah mendapatkan kontrak dengan berbagai produsen obat selain Pfizer-BioNTech, termasuk Moderna dan AstraZeneca, dengan total lebih dari dua miliar dosis vaksin. Selain itu, UE juga telah menetapkan target semua orang dewasa untuk diinokulasi selama 2021.
Meski survei menunjukkan tingginya keraguan terhadap vaksin di beberapa negara, dari Prancis hingga Polandia, para pemimpin 27 negara yang tergabung di UE mempromosikannya sebagai kesempatan terbaik untuk kembali ke kehidupan normal tahun depan.
"Kami memiliki senjata baru melawan virus: vaksin. Kita harus berdiri teguh, sekali lagi," cuit Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dites positif terkena virus corona bulan ini.
Upaya vaksinasi di wilayah UE menjadi lebih mendesak setelah munculnya varian baru virus corona di Inggris dan Afrika Selatan. Kasus varian Inggris telah terdeteksi di Australia, Hong Kong, dan Eropa, terakhir di Swedia, Prancis, Norwegia, dan pulau Madeira di Portugal.
Sejauh ini, para ilmuwan mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin yang sudah ada kini akan menjadi kurang efektif terhadap varian baru.
Selain negara-negara anggota UE, vaksinasi juga dimulai di Norwegia, yang bukan merupakan anggota UE. Hongaria juga meluncurkan vaksinasi resmi dengan memberikan suntikan kepada nakes di ibu kota Budapest pada Sabtu (26/12/2020).
Slovakia juga melanjutkan beberapa suntikan staf nakes pada hari yang sama dengan Hongaria. Sejumlah kecil orang di panti jompo juga diinokulasi sehari lebih awal di Jerman. Sementara Belanda mengatakan tidak akan mulai vaksinasi hingga 8 Januari 2021.
Eropa kini tercatat memiliki 22.693.899 kasus positif, dengan 521.504 kematian, dan 11.081.068 pasien berhasil sembuh. Rusia, Prancis, Inggris, Italia, dan Spanyol menjadi negara dengan kasus positif terbanyak di wilayah Eropa, menurut data Worldometers per Senin (28/12/2020).
(sef/sef) Next Article Tambah Lagi Negara Arab yang Vaksinasi Massal Corona