²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan Indonesia tidak akan mengimpor beras sampai Juni 2021 di tengah kontroversi rencana impor beras. Yang jadi pertanyaan bagaimana setelah Juni?

Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah menilai pemerintah memang perlu memikirkan stok beras nasional, jangan sampai kurang.

Namun, jangan juga sampai stok berlebihan dan membuat harga gabah di tingkat anjlok. Bahkan, meski impor belum terjadi, namun spekulasi di pasar tetap bergejolak, maka dampaknya tetap bisa menurunkan harga beras.

"Ini yang ditanyakan petani, sayang nggak diberikan satu penjelasan misal setelah Juni bisa jadi impor jika prasyarat atau indikator, misal harga naik, produksi nggak cukup, stok di Bulog nggak mencukupi atau hal lain yang dinilai membahayakan kita akan impor. Kalau itu dijelaskan, spekulasi bisa jadi berkurang," kata kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (30/3/21).

Pilihan Redaksi Cara RI Bebas dari Impor Vaksin Covid: Vaksin Merah Putih! India Batasi Ekspor Vaksin Covid, RI & Negara Ini Terimbas?

Mengimpor beras di waktu tersebut pun dirasa tidak efisien, karena produksi beras kemungkinan tetap berlimpah. Pada periode akhir Juli kemudian Agustus, petani dalam negeri juga memasuki masa panen di musim tanam (MT) II. Meskipun produksinya kemungkinan tidak sebanyak musim tanam I, yang biasanya berkurang sekitar 10%-15%, namun tetap cadangan stok beras tetap banyak.

"Ini menyisakan tanda tanya, kalau impor bulan Juli, Agustus ketika panen lagi gimana. Ini akan munculkan psikologi pasar turun lagi. Menurut hemat saya musim ini cukup, nggak bicara impor paling nggak 3-4 bulan ke depan. Yang perlu berhitung Setelah masa tanam II, tapi itu juga terlalu dini (untuk dibicarakan)," sebutnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah angkat bicara perihal polemik impor beras. Jokowi memastikan tidak ada impor beras (beras medium/bukan beras khusus), minimal sampai Juni 2021 mendatang.

"Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021, tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers, seperti dikutip Senin (29/3/2021).

(hoi/hoi) Next Article RI Impor 1 Juta Ton Beras Belum Terealisasi, Ini Sebabnya