
HUT Kemerdekaan & Janji RI Bebas dari Belenggu Covid-19

Pertanyannya sekarang, apakah Indonesia sudah benar-benar terbebas dari belenggu Covid-19? Mari melihat kembali data Covid-19 saat ini.
Di hari terakhir pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa Bali, perkembangan kasus Covid-19 masih cukup tinggi meskipun sudah agak melandai dibandingkan beberapa bulan terakhir.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, ada 17.384 kasus baru yang menjadikan total kasus secara nasional mencapai 3.871.738 orang. Sebagai gambaran, Indonesia pernah mencetak rekor penambahan kasus baru hingga 56.000 kasus per hari pada Juli.
Meskipun perkembangan kasus baru sudah mulai melandai, namun angka kematian masih tetap tinggi dan bertambah lebih dari 1.000 orang. Per kemarin, angka kematian karena Covid-19 bertambah 1.245 orang, sehingga jumlahnya 118.833 orang.
Berdasarkan data tersebut, sudah jelas bahwa pandemi Covid-19 masih akan hidup berdampingan di bumi Indonesia. Keinginan untuk merdeka dari Covid-19 saat perayaan HUT Kemerdekaan pun untuk saat ini belum sesuai rencana.
Namun, harapan masih tetap ada. Rangkaian program vaksinasi yang digencarkan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir menjadi salah satu harapan untuk lepas dari jerat pandemi.
Vaksin bagaikan sebuah 'perisai' untuk melawan keganasan Covid-19. Jika efektif, vaksin akan membentuk kekebalan tubuh melawan serangan virus corona. Saat seseorang terinfeksi, risiko mengalami gejala berat bisa ditekan.
Pemerintah sendiri memiliki target untuk meraih kekebalan kolektif (herd immunity) pada akhir kuartal pertama tahun depan atau paling cepat akhir tahun ini. Adapun hingga saat ini, pemerintah telah berhasil menyuntikkan 2 juta lebih dosis vaksin per hari.
Jika herd immunity tercapai, maka rantai penularan bisa terputus. Dengan demikian, keran aktivitas dan mobilitas masyarakat bisa semakin dibuka. Bukan tidak mungkin, Indonesia akan kembali hidup normal seperti sedia kala.
