
Harga Mie Instan Meroket, Negara Ini 'Pusing Tujuh Keliling'

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Meroketnya harga mie instan di Korea Selatan (Korsel) menjadi sebuah permasalahan baru. Pasalnya harga komoditas pangan itu melonjak 11% pada Oktober 2021 bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020 lalu.
Kenaikan ini bukanlah tanpa alasan. Ini terjadi akibat harga bahan baku yang naik, seperti tepung dan minyak sawit. Kenaikan ini sebenarnya juga mulai dirasakan mulai bulan Agustus lalu.
Korsel sendiri memiliki empat pemain utama mie instan yakni Mongshim, Ottogi, Samyang, dan Paldo . Harga mie instan Shin Ramyun secara grosir misalnya naik lebih dari 7% di Agustus.
Tidak hanya mie instan, pemerintah juga melaporkan kenaikan harga makanan berbasis tepung lain. Ini terjadi seiring kenaikan harga biji-bijian di global dari eskportir utama seperti Kanada, Rusia dan Amerika Serikat (AS) akibat kurangnya hujan dan suku dingin.
Mie sendiri, bukan mie instan, juga mengalami kenaikan 19,4% tahu ini dibanding tahun lalu. Kemudian disusul biskuit (6,5%), pasta (6,4%), roti (6%) dan makanan ringan (1,9%).
Untuk menanggulangi hal ini, pemerintah Korsel mengatakan telah mencari langkah-langkah seperti menyederhanakan izin bea cukai untuk produk biji-bijian. Pemerintah juga secara finansial mendukung industri biji-bijian lokal untuk meningkatkan produksi lokal.
(tps/sef) Next Article Duh! Negara Ini Pening Gegara Harga Mie Instan Naik