²©²ÊÍøÕ¾

Covid Delta Plus 'Serang' Malaysia & Singapura, RI Aman?

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
11 November 2021 07:43
Infografis/Varian Delta  Disebut ‘Beranak’ hingga 24 Jenis, Menkes tak mau kebobolan/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Varian Delta Disebut ‘Beranak’ hingga 24 Jenis, Menkes tak mau kebobolan/Aristya Rahadian

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Covid-19 varian Delta Plus ditemukan di negara tetangga RI, Malaysia dan Singapura. Hal ini membawa ancaman baru akan ledakan kasus Covid yang dapat dihasilkan dari mutasi Varian Delta itu.

Di Malaysia, otoritas setempat menemukan kasus Covid Delta Plus atau AY.4.2  pada dua siswa Malaysia yang kembali dari Inggris, 2 Oktober lalu. Saat ini, pihak berwenang masih memantau lebih lanjut untuk mengetahui apakah subvariant ini sudah menyebar di masyarakat. 

"Kedua warga Malaysia itu tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Oktober dan hasil RT-PCR pertama mereka negatif," kata Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri D Noor Hisyam dikutip New Strait Times,.

"Namun, tes kedua mereka yang dilakukan pada 7 Oktober selama masa karantina kembali positif," tambahnya seraya menegaskan bahwa vaksin masih efektif dalam menangkal keparahan infeksi varian ini.

Sementara itu, di Singapura, keberadaan varian ini telah dilaporkan sejak 26 Oktober. Kasus didapat dari warga asing yang masuk ke negeri itu.

Lalu bagaimana RI?

Situasi ini tentu bukanlah kabar baik bagi Indonesia. Pemerintah bahkan sudah mulai melakukan berbagai langkah mitigasi agar varian baru tersebut tidak masuk ke wilayah Indonesia.

Kementerian Kesehatan mengaku mulai mewaspadai kemunculannya dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia dan Singapura. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa RI akan berhati-hati dalam menyikapi kehadiran varian baru tersebut.

Pemerintah, kata Budi, saat ini terus berupaya mendeteksi varian baru yang sudah ada di Malaysia. Namun, ia mengklaim hingga saat ini varian tersebut belum ditemukan.

"Kami melaporkan juga mengenai progress deteksi disampaikan oleh pak Menko tadi AY.4.2 sudah sampai di Malaysia, tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," tegasnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa akan tetap melakukan pengawasan ekstra ketat antara Indonesia dan Malaysia, untuk mencegah penyebaran virus melalui pintu terluar.

"Perbatasan kita dijaga apalagi ini sudah Malaysia banyak orang Indonesia pulang pergi dari Malaysia baik darat, laut dan udara. Ini nanti kita tingkatkan penjagaannya agar kita bisa menahan masuknya potensi masuknya varian baru ini ke Indonesia," jelasnya.


(tps/sef) Next Article India Laporkan 22 Kasus Covid-19 Varian Delta Plus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular