²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Sibuk Sanksi Rusia, AS Ngarep Produksi Minyak Global Naik

Lucky Leonard Leatemia, ²©²ÊÍøÕ¾
09 March 2022 21:44
FILE PHOTO: Saudi Aramco's Ras Tanura oil refinery and oil terminal in Saudi Arabia, May 21, 2018. REUTERS/Ahmed Jadallah/File Photo
Foto: File Photo: Saudi Aramco (REUTERS/Ahmed Jadallah/File Photo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Amerika Serikat (AS) terus merayu negara-negara yang memiliki cadangan minyak besar untuk menggenjot produksinya menyusul terancam seretnya pasokan global akibat sejumlah sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia.

Deputi Penasihat Keamanan AS Daleep Singh menegaskan saat ini merupakan waktu yang tepat bagi para produsen minyak untuk mulai memproduksi cadangan yang dimilikinya.

Dia pun merujuk percakapan Presiden Joe Biden dengan Raja Salman dari Arab saudi sebagai salah satu langkah yang ditempuh AS untuk mendorong produksi minyak.

"Kami ingin lebih banyak pasokan minyak di dunia. Kami menginginkannya dari produsen yang memiliki cadangan kapasitas produksi sekitar 3 juta hingga 4 juta barel per hari. Saudi memiliki sebagian dari cadangan itu," katanya dalam CNN's "New Day" sebagaimana dikutip CNN International, Rabu (9/3/2022).

Sebelumnya, AS bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan pencabutan blokade produksi minyak Libya seiring dengan meroketnya harga minyak mentah yang telah menembus US$ 130 per barel.

Penasihat khusus PBB untuk Libya Stephanie Williams menuturkan penutupan tersebut telah menjauhkan mata pencaharian utama masyarakat Libya di sekitar lapangan Sharara dan el-Feel.

Hal senada juga diutarakan Duta Besar AS untuk Libya Richard Norland. Menurutnya perlu ada penghentian blokade sementara atas produksi minyak Libya.

Blokade produksi tersebut telah menurunkan produksi minyak harian Libya sebanyak 330.000 barel.

Sebelumnya, produksi negara dengan cadangan minyak terbesar ke-9 dunia tersebut mampu mencapai sekitar 1,2 miliar barel per hari. Penutupan itu juga disebut merugikan Libya lebih dari US$ 34,6 juta setiap hari.


(luc/luc) Next Article Keras! AS Mau Akhiri Hubungan Dagang Normal dengan Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular