²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

"Senjata" Putin Makin Ngeri, Jerman Minta Warga Hemat Listrik

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
04 July 2022 07:52
Jerman
Foto: Reuters

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Eropa terancam krisis energi. Hal tersebut akibat Rusia yang memutus pasokan gas alam, yang selama ini dijual ke beberapa negara benua tersebut, buntut perang Kremlin dan Ukraina.

Terbaru, Jerman meminta warga untuk berhemat dan bersiap menghadapi musim dingin yang "sulit". Ini ditegaskan badan pengatur energi setempat akhir pekan kemarin, dikutip Associated Press Senin (4/7/2022).

Presiden Badan Jaringan Federal Jerman Klaus Mueller mendesak pemilik rumah dan apartemen untuk memeriksa dan menyesuaikan boiler gas dan radiator pemanas ruangan. Itu untuk memaksimalkan efisiensi.

"Pemeliharaan dapat mengurangi konsumsi gas sebesar 10% hingga 15%," kata Mueller kepada Funke Mediengruppe, penerbit surat kabar dan majalah Jerman.

Keluarga di Jerman, ujarnya, juga harus mulai mengatur suhu di setiap rangam. Apakah mungkin untuk merasa sedikit dingin.

"Apakah setiap ruangan perlu diatur pada suhu biasa di musim dingin," katanya lagi.

Rusia disebutkan telah memangkas gas yang dialirkan ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 hingga 60%. Berlin pun mulai menaikkan status energi dari darurat ke level "waspada" sejak 23 Juni lalu.

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyebut rendahnya pasokan energi dari Rusia dapat menyebabnya kelumpuhan industri. Ini juga membuat lonjakan angka kemiskinan menjelang musim dingin di negaranya.

"Perusahaan harus menghentikan produksi, memberhentikan pekerja mereka, rantai pasokan akan runtuh," kata Habeck kepada majalah Der Spiegel akhir pekan lalu, dikutip melalui Reuters, pekan lalu.

"Orang akan berhutang untuk membayar tagihan pemanas mereka, bahwa orang akan menjadi lebih miskin," tambahnya.

Pengurangan pasokan gas dari Rusia ke Jerman disebut Moskow terkait masalah teknis. Gazprom keterlambatan keterlambatan peralatan yang diservis yang disebabkan oleh sanksi Barat.

Namun Jerman melihatnya lain. Gas dijadikan "senjata" oleh Rusia sebagai pembalasan sanksi yang dijatuhkan Jerman dan Uni Eropa (UE) atas serangan Moskow ke Ukraina.

"Ini adalah tempat berkembang biak terbaik bagi populisme, yang merupakan hak untuk mengembangkan demokrasi kita dari dalam," tegasnya.


(sef/sef) Next Article Alert! Jerman Sebut Sudah "Diserang" Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular