²©²ÊÍøÕ¾

Awas! Krisis di China Bisa Bikin Ekspor RI Kacau Balau

hadijah, ²©²ÊÍøÕ¾
05 September 2022 15:55
Trucks load raw nickel near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perlambatan ekonomi di China yang ditandai dengan lesunya kegiatan manufaktur dapat berdampak pada ekspor nikel Indonesia ke negara tersebut. Perlambatan ekonomi China ini dipicu oleh strategi zero-Covid dan penurunan sektor properti.

Kepala Ekonom Bank Central Asia David E. Sumual mengungkapkan hal ini dibuktikan dengan turunnya Li Keqiang Index yang merangkum indikator volume angkutan kereta api, produksi listrik dan kredit perbankan. Indeks penting ini tercatat turun menjadi 9,34 pada Juli 2022.

"Dari sisi value added industry, kita lihat trennya menurun dan juga penjualan rumah baru (menurun), kita tahu China 25% ekonominya didorong oleh properti," kata David.

Kondisi ini dapat berdampak ke ekspor Indonesia, terutama nikel. Pasalnya, nikel yang diekspor ke China banyak dipakai oleh sektor properti.

Nikel dari Indonesia merupakan bahan baku bagi industri baja China. "Kalau memang sektor perumahan ini terus menurun tentu akan berdampak signifikan buat ekspor nikel kita," tegas David.

Sebagai catatan, penjualan rumah baru di China tercatat tumbuh minus 45,1% secara tahunan (yoy).

China sendiri telah mengumumkan stimulus sektor properti senilai US$200 miliar. David berharap stimulus ini dapat menopang sektor properti China ke depannya.


(haa/haa) Next Article Harta Karun Ini Bikin RI Selamat dari 'Bahaya' Ekonomi China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular