²©²ÊÍøÕ¾

Biden-McCarthy Sepakat Tambah Limit Utang, AS Batal Bangkrut?

Khoirul Anam, ²©²ÊÍøÕ¾
28 May 2023 09:43
President Joe Biden speaks to reporters before boarding Air Force One at Raleigh-Durham International Airport in Morrisville, N.C., Tuesday, March 28, 2023, en route to Washington. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Foto: AP/Carolyn Kaster

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Anggota Kongres Utama dari Partai Republik Kevin McCarthy sepakat untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar US$31,4 triliun. Kesepakatan ini dilakukan untuk mengakhiri kebuntuan mengenai debt ceiling yang terjadi selama berbulan-bulan.

Meski begitu, menurut McCarthy, sebagaimana dilansir Reuters, negosiasi itu disebut masih belum diputuskan secara final. "Saya baru saja menutup panggilan telepon dengan presiden (Joe Biden) beberapa waktu lalu. Setelah dia membuang-buang waktu dan menolak untuk bernegosiasi selama berbulan-bulan, kami telah mencapai kesepakatan prinsip yang layak untuk Amerika," kata dia dikutip Minggu (28/5/2023).

Diketahui sebelumnya Biden dan McCarthy sempat melakukan telepon selama 90 menit untuk membahas kesepakatan itu. Kelak, kesepakatan itu akan menaikkan batas utang selama dua tahun sambil membatasi pengeluaran selama waktu itu. "Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan malam ini untuk menyelesaikan penulisannya (undang-undang)," kata McCarthy.

McCarthy mengatakan dia berharap untuk menyelesaikan draft RUU pada hari Minggu. Kemudian kembali membahas dengan Biden dan memutuskan untuk menyepakati pada Rabu mendatang.

Adapun melalui kesepakatan, AS akan mencegah default destabilisasi ekonomi selama berhasil melewatinya melalui Kongres sebelum Departemen Keuangan kehabisan anggaran untuk menutupi semua kewajibannya.

McCarthy menambahkan bahwa upaya menaikkan plafon utang masih jauh dari kata selesai. Dia pun memberi anggota DPR waktu selama 72 jam untuk membaca undang-undang tersebut sebelum membawanya ke lantai untuk pemungutan suara.

Sebagai informasi kebuntuan yang lama membuat pasar keuangan ketakutan sehingga membebani saham dan memaksa AS membayar suku bunga tertinggi dalam beberapa penjualan obligasi. Default pun disebut akan memakan korban lebih besar, termasuk kemungkinan mendorong AS ke dalam resesi, mengguncang ekonomi dunia, dan menyebabkan lonjakan pengangguran.

Sebelumnya, Biden selama berbulan-bulan menolak untuk bernegosiasi dengan McCarthy atas pemotongan pengeluaran di masa depan, menuntut agar anggota parlemen mengesahkan kenaikan plafon utang yang "bersih" tanpa persyaratan lain, dan mengajukan proposal anggaran 2024 untuk melawan yang dikeluarkannya pada bulan Maret. Negosiasi dua arah antara Biden dan McCarthy dimulai secara serius pada 16 Mei lalu.


(pgr/pgr) Next Article Deadline AS Bangkrut 5 Juni, Joe Biden Bilang Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular