²©²ÊÍøÕ¾

Economic Update 2023

Buka-bukaan Bos PNRE Garap Energi Hijau RI yang Berlimpah

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
Rabu, 12/07/2023 16:15 WIB
Foto: Dannif Danusaputro dalam EBTKE CONEX (ENERGY CORNER). (Tangkapan Layar ²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) anak usaha PT Pertamina (Persero) terus membidik peluang pembangkit energi baru dan terbarukan di tanah air. Selain geothermal, perusahaan juga terus mencari sumber energi seperti Biogas, Biomassa, Angin dan lainnya

Chief Executive Officer (CEO) PNRE, Dannif Danusaputro menyampaikan bahwa dari sektor renewable energy, saat ini paling banyak pembangkit yang dimiliki oleh PNRE adalah geothermal atau tercatat mencapai 672 Mega Watt (MW).

"Dan akan dobel, dalam 5 tahun di Indonesia (menjadi) kedua terbesar dari geothermal," ungkap Dannif kepada ²©²ÊÍøÕ¾ dalam Economic Update 2023, Rabu (12/7/2023).


Selain geothermal, PNRE terus membidik peluang pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk kebutuhan PT Pertamina. Misalnya saja di Blok Rokan dengan kapasitas 26 MW hampir 60 MW.

"Rokan kita install 36 MW-60 MW tahun ini untuk Pertamina, biogas dan biomass, di wind kita punya wind mass . Yang strategis buat kita adalah future energy green hydrogen dan EV Ekosistem," ungkap Dannif.

Saat ini ada beberapa proyek yang juga dijalankan oleh PNRE diantaranya adalah PLTGU Jawa 1 berkapasitas 1.760 Mega Watt (MW) di Karawang, Jawa Barat.

Dannif menyatakan, bahwa Indonesia memiliki banyak sumber energi terbarukan. Namun tantangannya sumber energi yang ada di lokasi sangat jauh dengan permintaannya.

"Misal solar untuk high itu di Sumba, NTT dan lain-lain tapi permintaannya ada di Jawa dan Sumatera, Kalimantan. Jadi memang ini challenges yang harus dicari solusinya," tandas Dannif.


(pgr/pgr)