²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Resesi "Makan Korban" Baru: Belanda

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
16 August 2023 22:11
Bendera Belanda. (AP Photo/Peter Dejong)
Foto: Bendera Belanda. (AP/Peter Dejong)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Ekonomi Belanda memasuki resesi, Rabu (16/8/2023). Berdasarkan data terbaru sementara badan statistik, ekonomi menyusut atau minus 0,3% secara triwulanan pada kuartal kedua (Q2) 2023.

Resesi berarti pelemahan ekonomi dua kuartal atau lebih dalam setahun. Sebelumnya di Q1 2023, ekonomi berkontraksi 0,45%.

Resesi pertama sejak pandemi didorong oleh penurunan belanja konsumen dan ekspor. Ini karena lonjakan inflasi mendorong harga pangan dan tagihan energi di Belanda dan mitra dagangnya.

Pengeluaran konsumen turun 1,6%. Sementara ekspor 0,7% lebih rendah dari tiga bulan pertama tahun ini.

Sebenarnya, inflasi di Belanda telah turun sejak mencapai puncak 14,5% pada September tahun lalu, namun masih relatif tinggi sekitar 6% pada Q2 lalu.

Dibandingkan dengan negara Eropa lain, setelah penurunan terkait pandemi Covid-19, ekonomi Belanda pulih lebih cepat dan kuat. Tetapi selama setahun terakhir menjadi terbaliknya.

"Angka-angka menunjukkan ekonomi Belanda mengalami stagnasi selama empat kuartal berturut-turut," kata Kepala Ekonom CBS, Peter Hein van Mulligen.

"Lemahnya pertumbuhan ekonomi belum diterjemahkan dalam penurunan pasar tenaga kerja," tambahnya.


(sef/sef) Next Article Jepang Resesi, Bukan Ekonomi Terbesar ke-3 Dunia Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular