²©²ÊÍøÕ¾

Luhut Mau RI Impor Sapi Hidup dari Brasil, Alasannya Ini

Martyasari Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
30 August 2023 10:30
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram @luhut.pandjaitan)
Foto: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram @luhut.pandjaitan)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ingin agar Indonesia segera membuka keran impor sapi hidup dari Brasil. Ini dilakukan untuk menekan mahalnya harga daging sapi di dalam negeri.

Sebelumnya, Indonesia juga sudah melakukan importasi daging sapi asal Brasil. Hal ini kata Luhut juga sudah ia bicarakan kepada Presiden Joko Widodo.

"Kita selama ini hanya impor daging dari Australia, kemudian daging kerbau dari India, sehingga harganya tuh selalu di atas Rp 100.000 per kg. Saya lapor kepada presiden kalau kita datang kan dari 3 sumber ini ya mestinya harga daging bisa di bawah Rp 100.000 per kg, dan itu yang terjadi," kata Luhut dalam unggahan Instagram resminya @luhut.pandjaitan, seperti dikutip Rabu (30/8/2023).

Bagai memupuk benih jelek, kata Luhut, ternyata yang membuat permasalahan itu ada karena peraturan-peraturan yang dibuat Indonesia itu sendiri.

Salah satu tanda akhir zaman adalah kemunculan sapi atau merah sempurna yang telah lahir di Yarusalem, Israel Pada tahun 2018. (Tangkapan Layar Youtube The Temple Institute)Foto: Salah satu tanda akhir zaman adalah kemunculan sapi atau merah sempurna yang telah lahir di Yarusalem, Israel Pada tahun 2018. (Tangkapan Layar Youtube The Temple Institute)
Salah satu tanda akhir zaman adalah kemunculan sapi atau merah sempurna yang telah lahir di Yarusalem, Israel Pada tahun 2018. (Tangkapan Layar Youtube The Temple Institute)

"Ternyata kita sendiri yang membuat kita bermasalah dengan peraturan-peraturan kita sendiri. Jadi saya pikir peraturannya di-adjust saja, asal sepanjang itu menguntungkan rakyat kenapa tidak? Begitu," imbuh dia.

Luhut mengatakan, apabila harga daging itu menjadi murah, maka rakyat bisa lebih banyak makan daging dan itu tentunya akan menyehatkan masyarakat Indonesia.

"Jadi nanti rakyat bisa membeli dengan harga Rp75.000 atau Rp80.000 (per kg), daripada harga Rp 140.000 (per kg)," ucapnya.

Cara ini juga dilakukan untuk mempercepat Indonesia mencapai swasembada daging pada 2026. Nantinya kata Luhut Indonesia bisa mengimpor sapi pejantan dan anak sapi dari Brasil untuk dikembangbiakkan di dalam negeri agar kualitas peternakan sapi di Indonesia bisa semakin maju. Dengan begitu, Indonesia akan punya 3 sumber utama pemasok daging sapi, selain Australia dan India yang juga memasok kerbau ke tanah air.

"Saya berharap upaya ini sedikit membantu mewujudkan cita-cita kami untuk swasembada daging dalam beberapa tahun ke depan, dan pada bulan Maret 2024 nanti kita sudah bisa melihat harga daging berada di bawah Rp 100.000,- per kg. Jika harga daging sapi semakin murah, kita akan melihat masyarakat akan lebih sering mengkonsumsi makanan bergizi dengan harga yang lebih terjangkau tentunya," jelasnya.


(wur) Next Article RI Impor Sapi Brasil, Luhut Pede Harga Daging Turun Drastis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular