²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), menaruh harapan besar terhadap calon Presiden (Capres) 2024. Khususnya dalam melakukan transformasi ekonomi RI ke depan.

Pasalnya, di tengah kondisi perlambatan ekonomi dunia saat Ini, APINDO melihat dalam surveinya ada sebanyak 72% pengusaha mengalami perlambatan penjualan. Di sisi lain 4 dari 10 pengusaha juga terbebani kurs dan suku bunga tinggi akibat tekanan global.

Untuk itu Ketua Umum APINDO, Shinta Widjaja Kamdani menyebut, bahwa saat ini ada empat kunci sukses transformasi ekonomi RI ke depan.

Pertama adalah kolaborasi dengan pemerintah untuk antisipasi perubahan. Hal ini penting dilakukan agar pengusaha ke depan bisa tetap kuat menghadapi gejolak ekonomi global.

"Kedua adalah memanfaatkan peluang yang muncul dari perubahan," jelas Shintasaat membuka Dialog APINDO - Capres 2024 "Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029" di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Kunci sukses selanjutnya dalam mendorong transformasi ekonomi RI yakni meningkatkan investasi, produktivitas, daya saing, dan diversifikasi sumber pertumbuhan.

"Selain itu menciptakan iklim yang kondusif untuk inovasi dan kepastian berusaha atau berinvestasi," terangnya.

Baca: APINDO Kantongi Banyak Rekomendasi ke Capres 2024! Ini Isinya

APINDO sendiri telah secara konsisten menyusun roadmap atau peta jalan Perekonomian sejak tahun 2004 sebagai kontribusi dunia usaha bagi kepemimpinan nasional.

Peta jalan juga dimaksudkan untuk mengawal transformasi ekonomi yang fundamental bagi Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala pertumbuhan ekonomi, khususnya di tengah situasi global yang menantang. Antara lain dengan menitikberatkan pada investasi yang dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan diversifikasi sumber pertumbuhan.

Baca: APINDO Berharap Kebijakan Capres Ciptakan Peluang Ekonomi

Indonesia lanjutnya masih menghadapi tantangan ekonomi makro dan krisis multidimensi. Meskipun Indonesia memiliki kinerja perekonomian yang cukup baik, namun kondisi itu belum memadai untuk menunjang iklim bisnis yang inklusif serta berkelanjutan. Hal ini menyebabkan transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045 masih menghadapi sejumlah kendala untuk akselerasi pencapaian target.

"Karena itu, Roadmap Perekonomian APINDO juga menjadi semacam guideline bagi pemerintahan baru dalam agenda transformasi perekonomian, penciptaan sense keberlanjutan, serta reformasi struktural secara sektoral dan lintas sektoral. Sekaligus sebagai respon dunia usaha terhadap dinamika dan tren ekonomi serta bisnis global," pungkas Shinta.

(dpu/dpu) Next Article Terungkap! Pengusaha Kakap di Apindo Pilih Capres Ini