
2024 Masih Bisa Beli LPG 3 Kg di Warung? Ini Kata Pertamina

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah mewajibkan konsumen Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kilo gram (kg) untuk mendaftar di pangkalan resmi LPG Pertamina sebelum 1 Januari 2024.
Pasalnya, per 1 Januari 2024 pembelian LPG 3 kg hanya berlaku bagi pengguna yang sudah terdaftar atau terdata.
Kewajiban pendaftaran LPG 3 kg ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.104/2007 dan Perpres No.38/2019. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa yang berhak menggunakan LPG 3 kg antara lain rumah tangga sasaran, usaha mikro sasaran, nelayan sasaran, dan petani sasaran.
Lantas, apakah mulai 1 Januari 2024 masih ada penjualan LPG 3 kg eceran di warung dan konsumen bisa membelinya di pengecer?
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, pendaftaran bagi masyarakat yang belum terdaftar untuk membeli LPG 3 kg hanya bisa dilakukan melalui pangkalan resmi LPG 3 kg milik Pertamina.
"Pendaftaran adanya di pangkalan," jawab Irto saat ditanya apakah pembelian LPG 3 kg masih bisa dilakukan di warung atau pengecer, kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (28/12/2023).
Walaupun tidak disebutkan secara gamblang apakah pembelian LPG 3 kg masih bisa dilakukan di warung atau pengecer LPG 3 kg pada Januari 2024 mendatang, namun yang jelas, pembelian LPG 3 kg di tahun depan masih bisa dilakukan asal masyarakat yang hendak membeli LPG 3 kg sudah mendaftarkan diri di pangkalan resmi LPG 3 kg sebelum melakukan transaksi.
"Tahun depan masih bisa dilayani masyarakat, namun harus tetap didaftarkan dulu sebelum membeli," ungkap Irto.
Irto menjelaskan, bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri bisa langsung datang ke pangkalan resmi LPG 3 kg milik Pertamina dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK). Hal itu dilakukan agar data bisa dimasukkan melalui alat merchant apps yang hanya dimiliki oleh pangkalan tersebut.
"Jadi untuk yang belum terdaftar bisa datang ke pangkalan/outlet resmi Pertamina di seluruh Indonesia untuk mendaftarkan dirinya. Caranya pun mudah, hanya membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk didaftarkan melalui alat merchant apps yang dimiliki pangkalan/outlet. Jadi caranya sangat mudah, pangkalan yang akan mendaftarkan," jelasnya.
Adapun, nantinya verifikasi data akan dilakukan oleh Kementerian yang berwenang.
Irto mengatakan bagi masyarakat rumah tangga, data yang dipakai melalui data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Kemenko PMK).
Sedangkan untuk pengusaha mikro, data yang akan dipakai melalui data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Adapun untuk nelayan dan petani sasaran konversi LPG menggunakan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain itu, bagi anggota keluarga yang belum mendaftar namun sudah ada salah satu anggota keluarga yang sudah mendaftar maka tidak perlu melakukan pendaftaran untuk bisa membeli LPG 3 kg.
Namun, apabila terdapat masyarakat yang belum sesuai dengan data yang tersedia, maka pendaftaran masih bisa dilakukan dengan menyertakan Kartu Keluarga (KK).
"Dengan masyarakat menunjukkan KTP nya untuk diinput data saat membeli 3 kg, akan dicocokkan dengan data yg ada. Jika ternyata belum ada, maka akan didaftarkan dengan melampirkan kartu KK," ungkapnya.
Dengan begitu, masyarakat dan keluarga yang sudah terdaftar bisa melakukan pembelian LPG 3 kg di pangkalan resmi manapun dengan hanya membawa KTP dan KK sebagai identitas.
Irto menyebutkan pada tahun 2024 mendatang, pencatatan pembelian LPG 3 kg menggunakan KTP menjadi hal yang terpenting agar proses pencatatan terlaksana dengan baik.
"Untuk memudahkan masyarakat, di tahun 2024 yang utama adalah tiap transaksi wajib menunjukkan KTP sehingga pencatatan terlaksana dengan baik," tutupnya.
(wia) Next Article Beli LPG 3 Kg Wajib Daftar, Begini Penjelasan Pertamina
