²©²ÊÍøÕ¾

Produksi Minyak RI Turun Lagi, Ini Kata SKK Migas

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
15 January 2024 11:55
Kilang minyak
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi produksi minyak dan gas bumi sepanjang 2023 ini tak mencapai target. Salah satunya, disebabkan adanya penurunan pengeboran sumur.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, meskipun target produksi terangkut (lifting) migas pada 2023 tak mencapai target, namun pencapaian Reserve Replacement Ratio (RRR) pada 2023 telah mencapai 123,3%. Artinya, terdapat penambahan cadangan migas nasional seiring adanya temuan baru.

"Lifting minyak memang masih di bawah tahun lalu jadi 605,5 ribu bph, namun penurunan kita bisa kita perkecil di tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya turun 7%, 2023 tinggal 1%," Kata Dwi dalam Konferensi Pers, dikutip Senin (15/01/2024).

Dwi pun berharap pada tahun 2024 ini SKK Migas dapat mengurangi laju penurunan produksi secara alamiah. Bahkan, targetnya pada 2024 tak ada penurunan untuk produksi minyak.

"Kemudian salur gas ini naik 10%, jadi untuk gas sudah bisa incline dan insya Allah incline lagi di 2024 ini setelah Train 3 akan jalan lebih baik lagi selama satu tahun kalau tahun lalu train 3 baru jalan sebentar," ujarnya.

Sementara, Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan selain terjadinya penurunan produksi secara alamiah, cuaca juga mempunyai pengaruh pada pencapaian produksi. Bahkan, curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah kerja telah membuat produksi minyak hilang hingga 7.000 barel per hari (bph).

"Ada 7.000 barel minyak per hari yang lost production opportunity karena tergenang banjir," ujarnya.

Berdasarkan data SKK Migas, lifting minyak pada 2023 baru mencapai 605,5 ribu barel per hari (bph) atau baru mencapai 92% dari target 660 ribu bph. Sementara, untuk gas mencapai 5.378 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 87% dari target 6.160 MMSCFD.

Adapun, untuk 2024 ini target lifting minyak ditetapkan sebesar 635 ribu bph. Sedangkan untuk lifting gas ditetapkan sebesar 5.785 MMSCFD.


(wia) Next Article Produksi Minyak RI Masih Melempem, di Bawah 600.000 Barel!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular