²©²ÊÍøÕ¾

Mantan Menteri Era SBY Ungkap Sektor Ini Penghasil Emisi Terbesar

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
13 February 2024 16:55
Darwin Zahedy Saleh. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Darwin Zahedy Saleh. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2009-2011 Darwin Zahedy Saleh menyebut sektor industri merupakan penyumbang emisi terbesar saat ini. 

Darwin membeberkan, sektor industri saat ini menyumbang emisi karbon dengan porsi sekitar 40%. Sementara untuk sektor transportasi berada di sekitaran 37%.

"Emisi karbon, untuk diketahui, pada tahun 2022 bahwa konstruksi yang berasal dari sektor industri itu menggeser posisi transportasi, jadi dari sisi industri itu mungkin menempati 40%-an dan transportasi sekitar 37%," kata dia dalam acara Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (13/2/2024).

Menurut dia, dengan pemerintah menggalakkan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat, maka sektor transportasi kemungkinan akan menjadi konsumen energi yang paling besar ke depannya. Namun yang menjadi soal, sektor transportasi yang digunakan masyarakat ini merupakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

"Masalahnya transportasi yang mana, yang setiap individu menyelesaikannya atau transportasi publik di mana pemerintah yang mengendalikan mengarahkan dan membina agar orang menggunakan kendaraan yang berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain secara efisien," katanya.

Darwin menyebut, ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi masih menjadi permasalahan tersendiri bagi Indonesia untuk bertransisi ke kendaraan ramah lingkungan. Hal tersebut tentunya berbeda apabila dibandingkan dengan kondisi di negara maju yang cukup siap menggalakkan program kendaraan listrik.

"Problem kita sebetulnya, negara maju bisa-bisa aja beralih ke listrik karena sistem (transportasi publik) sudah kelar dan sudah banyak yang menggunakan," ujarnya.

Menurutnya, jika pemerintah ingin menekan emisi karbon, seharusnya yang digalakkan adalah transportasi publik, bukan jor-joran memberikan subsidi untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), khususnya mobil listrik.

"Jadi mestinya kalau ingin menekan emisi karbon dari sisi transportasinya, kebijakan transportasinya yang harus digarisbawahi arahnya apa itu, khususnya ke transportasi massa," ucapnya.

"Jadi saya kira ini keprihatinan kita bersama untuk menekan emisi karbon," imbuhnya.


(wia) Next Article Menteri Era SBY Diam-Diam Ingatkan Jokowi, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular