²©²ÊÍøÕ¾

Setop Pembangunan PLTU, Prabowo-Gibran Bakal Lakukan Ini

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
21 February 2024 16:20
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan untuk bisa memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia dibutuhkan persetujuan tiga menteri.
Foto: Ardi Suratman

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bakal fokus menggenjot pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia. Terutama apabila Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi).

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menyebut bahwa capaian bauran EBT di Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk tidak lagi memberikan izin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru di Indonesia.

Pihaknya pun akan fokus pada pengembangan EBT di dalam negeri dengan pemanfaatan gas bumi sebagai jembatan transisi. Misalnya dengan melakukan program konversi di sejumlah PLTU dengan menggunakan gas bumi.

"Kita akan memasifkan pembangunan jaringan gas agar gas itu bisa dialirkan ke pembangkit listrik karena gas lebih bersih dibandingkan apa energi fosil lainnya seperti batu bara," katanya dalam acara Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (21/2/2024).

Di samping itu, pihaknya juga akan mengembangkan sumber energi bersih lainnya seperti panas bumi, matahari, dan angin. Kemudian pihaknya juga akan menggenjot program co-firing biomassa pada PLTU untuk menurunkan emisi karbon.

"Panas bumi itu pembangunannya membutuhkan waktu cukup lama dibandingkan mungkin PLTU berbasis gas atau batubara mungkin sekitar 7 sampai 8 tahun tetapi ketika sudah beroperasi yaitu menghasilkan energi yang sangat bersih nah ini yg kita butuhkan dan sumbernya itu banyak sekali di Indonesia," katanya.


(pgr/pgr) Next Article 5 PLTU RI Ini Bakal Dibiarkan Mati Sendiri Tahun 2030-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular