²©²ÊÍøÕ¾

Baru 2 Bulan, Sudah Sebesar Ini Konsumsi BBM Pertalite

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
18 March 2024 13:15
Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Solar subsidi dan Pertalite (RON 90) hingga pertengahan Maret 2024 ini hampir mencapai 20% dari kuota yang telah ditetapkan untuk tahun ini.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyebut, realisasi penyaluran BBM Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) Solar per 14 Maret 2024 mencapai 18,73% dari kuota yang ditetapkan tahun ini. Sementara untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau BBM Pertalite tercatat telah mencapai 19,06%.

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan langkah antisipasi pada saat penyaluran atau pendistribusian BBM menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2024.

Menurut Saleh, pihaknya telah melakukan antisipasi guna mencegah terkendalanya penyaluran dan stok BBM pada saat momen mudik lebaran. Salah satunya, melalui dibentuknya Posko Nasional Sektor ESDM Ramadan dan Idul Fitri (RAFI).

"Nanti kan akan dibentuk posko RAFI seperti tahun-tahun sebelumnya. Nanti proyeksi demand RAFI akan disampaikan biasanya pada saat launching posko RAFI," kata dia kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (18/3/2024).

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) pada 2024 sebesar 31,7 juta kilo liter (kl). Sedangkan untuk kuota Solar ditetapkan sebesar 19 juta kl pada tahun ini.

Adapun realisasi penyaluran BBM Pertalite selama 2023 tercatat mencapai 30 juta kl. lebih rendah dari kuota yang ditetapkan 2023 sebesar 32,56 juta kl atau sebesar 92,24% dari kuota yang ditetapkan untuk tahun 2023.

"Untuk JBKP Pertalite 30 juta kl dan itu adalah 92,24% dari kuota, itu realisasi untuk 2023," ungkap Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2023/2024, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (08/01/2024).

Erika menjelaskan, realisasi penyaluran BBM Pertalite yang lebih rendah dari kuota ini artinya pengawasan yang dilakukan pada 2023 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Meskipun ada pertumbuhan penyaluran BBM Pertalite dibandingkan 2022, namun tak sebesar pertumbuhan yang terjadi pada 2022 dibandingkan 2021.

"Itu memang mengalami pertumbuhan dari 2022 tapi pertumbuhannya tidak sebesar tahun sebelumnya. Kenapa tidak capai target? karena pengawasan lebih baik dan mungkin masyarakat juga sudah menggunakan transportasi umum yang membuat pertumbuhan tidak seperti sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu, untuk realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) yakni Solar Subsidi hingga akhir 2023 tercatat mencapai sebesar 17,5 juta kl atau sebesar 103% dari kuota yang ditentukan untuk tahun 2023 lalu sebesar 16,8 juta kl.


(wia) Next Article Penyaluran BBM Pertalite 2023 Ternyata Bisa Ditekan di Bawah Kuota

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular