ADB Prediksi Suku Bunga The Fed Turun Semester II-2024
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekonom Utama Departemen Riset Ekonomi dan Kerja Sama Regional Bank Pembangunan Asia (ADB) Arief Ramayandi mengatakan lembaganya memprediksi tingkat suku bunga acuan di Amerika Serikat dan Uni Eropa akan mulai turun pada pertengahan 2024. ADB menyebut data-data perekonomian AS terbaru memperkuat optimisme ini.
"Kami mempunyai asumsi bahwa tingkat suku bunga di Uni Eropa dan Amerika Serikat akan mulai mengalami penurunan setidaknya mulai paruh kedua tahun ini," kata Arief dalam acara Asian Development Outlook 2024 Discussion di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, (16/5/2024).
Arief mengatakan potensi penurunan suku bunga The Federal Reserve yang lebih cepat itu mulai menunjukan tanda-tandanya. Dia mengatakan pada hari ini nilai tukar Rupiah menguat kembali ke bawah Rp 16.000/USD.
Dia mengatakan menguatnya Rupiah itu adalah imbas dari data inflasi Amerika Serikat yang mulai menurun. Dia bilang data-data perekonomian AS lainnya juga menunjukkan momentum yang mulai melemah.
"Data lain AS juga mulai menunjukkan pertumbuhan ekonomi momentumnya relatif melemah sehingga kemungkinan turunnya tingkat bunga menjadi lebih memungkinkan," kata dia.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah merilis data inflasi yang terpantau mendingin. Kemarin (15/5/2024), U.S. Bureau of Labor Statistics mengumumkan data inflasi konsumen AS tercatat 3,4% secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2024.
Sementara itu, secara bulanan inflasi AS ada di angka 0,3% pada April 2024, atau melandai dibandingkan Maret yang tercatat 0,4%.
Lembaga pemeringkat Moody's memperkirakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve atau The Fed, akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali pada tahun ini. Imbas dari masih terus kuatnya kondisi perekonomian negara itu.
Senior Vice President Moody's Ratings, Eugene Tarzimanov mengatakan, perkiraan itu memang kini sulit dilakukan karena banyak juga pelaku pasar keuangan yang memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun ini. Namun, Moody's kata dia berpegang pada prediksi kenaikan dua kali pada akhir tahun.
"Menurut saya saat ini memang sulit untuk memprediksinya. Namun, sejauh ini kami memperkirakan sekitar dua kali kenaikan suku bunga pada tahun ini," ucap Eugene dalam program Power Lunch ²©²ÊÍøÕ¾ dikutip Senin (13/5/2024).
(haa/haa)