²©²ÊÍøÕ¾

Kupas Tuntas Masa Depan Hilirisasi Kelapa Sawit di Indonesia

Teti Purwanti, ²©²ÊÍøÕ¾
Rabu, 05/06/2024 12:53 WIB
Foto: Special Dialogue Strategi Meningkatkan Daya Saing Kelapa Sawit Inonesia Melalui Hiirisasi.

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indonesia menjadi salah satu produsen sawit terbesar di dunia dan menjadi salah satu tumpuan perekonomian tanah air. Pemerintah pun gencar melakukan hilirisasi produk kelapa sawit untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri dan melengkapi rantai industri.

Apalagi, sebagian besar petani sawit adalah petani plasma atau perorangan yang menggantungkan hidupnya pada komoditas ini. Sayangnya, industri kelapa sawit Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan di tahun ini,

Dari sisi ekonomi global, ketidakpastian masih membayangi pertumbuhan ekonomi global khususnya negara-negara maju seperti Uni Eropa yang menjadi pasar sawit Indonesia.


Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari sisi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) masih menjadi penopang perekonomian. Sayangnya CPO ekspornya senilai US$ 1,39 miliar pada April 2024 atau turun 10,49% dari Maret 2024 yang senilai US$ 1,56 miliar. Sedangkan dibanding April 2023 naik 0,91% karena saat itu nilai ekspornya hanya US$ 1,38 miliar.

Padahal kelapa sawit memegang peran penting dalam perekonomian tanah air baik dari sisi ekspor, hilirisasi industri, energi bersih, hingga penyerapan tenaga kerja. Inilah yang mendorong pemerintah Indonesia menggencarkan hilirisasi sawit di tanah air.

Hal tersebut dilakukan agar kelapa sawit Indonesia tidak hanya jadi komoditas semata namun juga menjadi basis minyak nabati dunia. Untuk mencapai hal tersebut banyak hal yang harus dilakukan dari mulai perkebunan sawit, kapasitas petani, inovasi, hingga teknologi.

Apalagi selama ini, kelapa sawit Indonesia juga kerap kali terganggu el-nino. Ke depan dengan transformasi dan hilirisasi diharapkan produktivitas bisa ditingkatkan.

Selain pemanfaatan teknologi, pengembangan data base di sisi hulu juga menjadi kunci. Pemerintah diharapkan bisa membangun kelembagaan dengan petani, sehingga kebijakan yang dikeluarkan bisa lebih efektif, termasuk juga mengenai kebutuhan adanya tata kelola yang baru untuk industri sawit.

Untuk mencari solusi terbaik bagi industri sawit, ²©²ÊÍøÕ¾ menggelar Special Dialogue, "Strategi Meningkatkan Daya Saing Kelapa Sawit Indonesia Melalui Hilirisasi". Acara ini akan digelar di Menara Tendean, Kamis, 6 Juni 2024, pukul 10.00-12.00 WIB.

Akan hadir, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi,ÌýKetua Umum Apkasindo Gulat Manurung, Ketua Umum Dewan Sawit Minyak Indonesia (DMSI)ÌýSahatÌýSinaga, dan Direktur Eksekutif palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung.

Para narasumber akan mengupas tuntas seputar hilirisasi di industri sawit hingga tantangan dan peluangnya, dukungan permodalan dalam pengembangan industri sawit, respons pelaku usaha dan seterusnya.

Jangan ketinggalan dan saksikan di ²©²ÊÍøÕ¾ TV dan www.cnbcindonesia.com

Ìý


(rah/rah)