²©²ÊÍøÕ¾

2 Alasan Utama Bos Pengusaha Ramal Penjualan Mobil RI Segera Bangkit

Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
12 July 2024 08:10
Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi dalam ²©²ÊÍøÕ¾ AutoBIZZ. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi dalam ²©²ÊÍøÕ¾ AutoBIZZ. (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta ²©²ÊÍøÕ¾ - Penjualan mobil di paruh pertama tahun 2024 jauh menurun dibandingkan pencapaian tahun lalu. Secara bulanan, penjualan mobil nasional di bulan Juni 2024 cuma naik tipis 2,3% menjadi 72.936 unit dari capaian bulan Mei 2024 yang sebanyak 71.306 unit. Padahal penjualan bulan Mei tersebut melonjak signifikan dibandingkan capaian bulan April 2024 yang hanya 48.702 unit.

Tercatat, penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) pada semester I tahun 2024 hanya sebanyak 408.012 unit. Jumlah ini turun anjlok 19,4% dibandingkan periode sama tahun 2023 yang mencapai sebanyak 506.427 unit. Sedangkan penjualan diler ke ritel atau retail sales sebanyak 431.987 unit pada Januari-Juni 2024, turun 14,3% dari tahun sebelumnya sebanyak 502.533 unit.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, penyebab masih lesunya penjualan mobil di dalam negeri karena kondisi ekonomi di dunia sedang tidak baik. 

"Kemudian kita lihat bahwa yang namanya kurs rupiah juga makin lemah dibandingin sama US Dollar, interest rate yang jauh melejit ke atas. Kemudian ada juga yang namanya agenda politik yang cukup padat. Jadi kalau kita lihat kemarin ada pemilihan itu, sedikit banyak memengaruhi ekonomi di Indonesia. Terutama terhadap penjualan mobil," kata Nangoi dalam Autobizz ²©²ÊÍøÕ¾, dikutip Jumat (12/72024). 

Penjualan Mobil RI Bangkit Usai Melemah

Ia pun berharap penjualan mobil di semester II tahun 2024 ini bisa lebih membaik. Ketika momen politik sudah selesai dan saat ini tinggal pelantikan presiden, itu menjadi momen positif karena orang makin percaya diri.

"Nah walaupun kurs rupiah masih tertekan, harapannya akan bisa lebih membaik dan juga interest rate bisa ditekan," ujarnya.

"Kalau dua hal itu bisa dicapai feeling saya dan kebiasaannya itu semester kedua itu lebih tinggi daripada semester pertama. Jadi harapan kami bisa tetap growing Apalagi ditunjang dengan pameran-pameran besar yang akan kita selenggarakan," kata Nangoi.

Dia menyebutkan, Gaikindo bakal menggelar 5 pameran besar hingga akhir tahun ini. Di mana, pada pekan depan ada GIIAS 2024 di Jakarta. Kemudian berlanjut ke Surabaya, Bandung dan Semarang. Di akhir tahun juga bakal ada pameran dengan tujuan cuci gudang sehingga diharapkan bisa menaikkan penjualan.

"Nah kenapa buat kami growing market domestik itu sangat penting? Karena kalau market kita tuh tumbuhnya negatif maka akan membuat para investor ataupun pemain otomotif dunia tidak tertarik dengan market Indonesia," sebut Nangoi.

"Kalau mereka tidak tertarik dengan market Indonesia maka akan banyak model-model baru yang dilahirkan bukan di Indonesia. Jadi kalau kita punya saingan seperti Thailand, Vietnam dan mereka akan mulai fokusnya ke sana. Itu yang kita khawatirkan," pungkasnya.


(dce) Next Article Gawat! Nasib Penjualan Mobil RI Diramal Masih Bakal Ambruk, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular