²©²ÊÍøÕ¾

Tak Diduga, Impor Avtur dan Diesel RI di Semester I 2024 Melesat!

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
15 July 2024 19:10
Kilang
Foto: Edward Ricardo

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor produk Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya bahan bakar pesawat yakni avtur dan juga diesel, meningkat pada Semester I 2024.

BPS melaporkan, impor hasil minyak RI selama Januari-Juni 2024 mencapai 17,41 juta ton, naik 7,27% dari 16,23 juta ton pada periode yang sama di 2023. Adapun nilai impor hasil minyak melonjak menjadi US$ 12,81 miliar dari US$ 11,69 miliar pada Januari-Juni 2023.

Adapun impor hasil minyak tersebut terdiri dari impor BBM jenis bensin (RON 90 ke atas), bahan bakar pesawat berupa aviation gasoline (avgas) dan aviation turbine (avtur), bahan bakar diesel, dan hasil minyak lainnya.

Dari produk impor hasil minyak tersebut, terpantau impor bahan bakar pesawat dan diesel yang menunjukkan lonjakan signifikan. Berikut rinciannya:

Bahan Bakar Pesawat

BPS mencatat, pada periode Januari-Juni 2024 ini tingkat impor bahan bakar pesawat di Indonesia tercatat mencapai 627 ribu ton yang mana nilai CIF (Cost, Insurance, Freight) mencapai US$ 507,89 juta atau setara Rp 8,21 triliun (asumsi kurs Rp 16.176 per US$).

Rinciannya, impor avtur periode Januari-Juni 2024 sebesar 626 ribu ton dengan nilai CIF US$ 507,04 juta setara Rp 8,20 triliun. Sedangkan pada jenis avgas, Indonesia mengimpor hingga 497 ton dengan nilai CIF US$ 847 ribu setara Rp 13,6 miliar.

Dalam periode yang sama pada tahun 2023 lalu, BPS mencatat impor bahan bakar pesawat ke Indonesia lebih rendah yakni sebesar 117 ribu ton dengan nilai CIF sebesar US$ 96,67 juta setara Rp 1,5 triliun.

Detailnya, impor avtur periode Januari-Juni 2023 sebesar 116 ribu ton dengan nilai CIF sebesar US$ 96,11 juta setara Rp 1,5 triliun. Sedangkan untuk impor jenis avgas tercatat sebesar 325 ton dengan nilai CIF sebesar US$ 564 ribu setara Rp 9,12 miliar.

µþµþ²ÑÌý¶Ù¾±±ð²õ±ð±ô

Jenis lain, BPS juga mengungkapkan data terbarunya yakni impor BBM jenis diesel di Indonesia pada periode Januari-Juni 2024 sebesar 3,91 juta ton dengan nilai CIF US$ 2,88 miliar setara Rp 46,58 triliun. Dari jumlah tersebut, produk High Speed Diesel (HSD) terpantau merupakan produk diesel dengan jumlah impor terbesar.

BPS mencatat, impor HSD pada Januari-Juni 2024 mencapai 3,57 juta ton, naik dari 1,79 juta ton pada periode yang sama tahun 2023. Adapun nilai impor HSD tercatat mencapai US$ 2,70 miliar, naik dari US$ 1,35 miliar pada periode Januari-Juni 2023.

Nilai impor tersebut terpantau melonjak bila dibandingkan dengan nilai impor BBM diesel pada periode yang sama tahun 2023 lalu. BPS mengungkapkan pada Januari-Juni 2023 total impor BBM diesel ke Indonesia sebesar 2,72 juta ton dengan nilai CIF US$ 1,72 miliar setara Rp 27,82 triliun.

BBM Bensin

Sementara itu, impor jenis BBM bensin juga terpantau naik, meski tak signifikan.

BPS mencatat impor bensin ke Indonesia pada periode Januari-Juni 2024 sebesar 17,41 juta ton dengan nilai CIF sebesar US$ 12,80 miliar setara Rp 207,11 triliun.

Sedangkan, pada periode yang sama tahun lalu, impor bensin lebih rendah yakni sebesar 16,23 juta ton dengan nilai CIF US$ 11,69 miliar Rp 189,15 triliun.


(wia) Next Article Banyak Cara RI Tekan Impor BBM, Ini Salah Satunya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular