²©²ÊÍøÕ¾

Bank KB Bukopin (BBKP) Rights Issue, Prospeknya Bakal Cerah?

Muhammad Reza Ilham Taufani, ²©²ÊÍøÕ¾
09 May 2023 17:30
PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, Bank Bukopin tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006 dengan kode emiten BBKP.
Foto: Bank KB Bukopin (Foto: ist)
  • OJK setujui rencana rights issue KB Bukopin (BBKP) sebesar Rp 12 triliun.
  • Potensi turnaround pasca rights issue, akibat peningkatan kualitas aset.
  • Transformasi BBKP pasca diakuisisi KB Kookmin Bank sebagai top 100 bank dunia.

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menyatakan rencana pelaksanaan penambahan modal atau rights issue. KB Financial Group (KBFG) sebagai induk usaha menjadi pembeli siaga untuk kembali menyuntikkan modal perseroan.

Robby Mondo, Deputy President Director KB Bukopin, menyatakan penambahan modal ini ditujukan untuk menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dilaksanakan pada harga Rp 100 per lembar dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119,99 miliar lembar. Dengan asumsi seluruh efek terserap, perusahaan akan memperoleh Rp 11,99 triliun.

Kookmin Bank selaku pengendali berencana untuk menyerap saham rights issue yang tidak diserap pemegang saham publik. Per penutupan Senin (8/5/2023), saham BBKP melesat 9,9% ke Rp 111 per saham.

Investor yang tidak mengikuti pelaksanaan rights issue akan terdilusi kepemilikannya sebesar 64%. Hal ini menunjukkan harga rights issue lebih murah dibanding harga pasar saat ini.

Tujuan suntikan modal diharapkan perusahaan mampu berkompetisi dengan perbankan nasional. BBKP bertekad untuk tetap berfokus pada segmen usaha kecil menegah (UKM) dan ritel. Emiten juga merencanakan pengembangan digitalisasi untuk pertumbuhan bisnis berkesinambungan.

Sebelumnya, KBFG, grup raksasa keuangan Korea, telah menginvestasikan lebih dari Rp 10 triliun sejak tahun 2018.

Potensi Turnaround Pasca Rights Issue

Rights Issue akan menambah modal kerja perusahaan. Manajemen yang telah melakukan perbaikan kinerja akan memperoleh dana segar dari penambahan modal.

Total aset perusahaan tahun 2022 mencapai Rp 90 triliun, terdiri dari utang Rp78,8 triliun dan modal Rp 11,2 triliun. Rights issue perusahaan akan menambah modal sebesar 107% menjadi Rp 23,2 triliun.

Penambahan modal akan memberikan leverage untuk pengembangan laba, seperti penyaluran kredit dan pengembangan bisnis. Manajemen baru dari institusi keuangan dengan pengalaman yang baik akan mampu menyalurkan kredit yang baik.

Kredit yang berkualitas akan berpotensi menurunkan kredit macet atau non-performing loan (NPL) perusahaan.

Transformasi BBKP pasca diakuisisi KBFG

BBKP berencana memperbaiki citra bank yang buruk dengan book-offing 30% kredit macet atau bad loans melalui bulk sales. Rencana tersebut dilakukan dengan likuidasi aset tertentu dan penerbitan obligasi Syariah (sukuk).

Perseroan juga berencana menerapkan sistem manajemen yang sistematis. Pelaksanaannya melalui distribusi kredit berkualitas, meningkatkan manajemen kredit yang baik, dan digitalisasi. Melansir presentasi pubex, sinergi bisnis dengan KBFG direncanakan melalui:

  • Menguasai pasar Korea yang merupakan afiliasi KBFG di Indonesia dan seluruh dunia
  • Memperkuat skema kerja sama dengan KB Kookmin untuk sinergi bisnis dengan anak perusahaan konglomerasi Korea.
  • Penerapan sistem perbankan inovatif dan canggih KBFG ke KB Bukopin, seperti infrastruktur TIK.
  • Memperkuat pendanaan pada vendor/dealer konglomerasi Korea melalui jaringan KB Kookmin Bank.

Sebagai informasi, KBFG merupakan salah satu bank terbaik Korea dengan total aset US$560,1 miliar, basis pelanggan 70% populasi Korea. Grup KB mengelola portofolio bisnis dari 13 anak perusahaannya.

Kinerja BBKP Pasca Akuisisi KBFG

Non-performing loan (NPL) net merupakan rasio antara kredit macet dibanding total kredit. Semakin rendah rasio ini, menunjukkan rendahnya kredit macet yang dibandingkan dengan keseluruhan kredit.

Sejak tahun 2020, BBKP mampu menurunkan rasio NPL. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen baru mampu menurunkan kredit macet atau meningkatkan total kredit perusahaan.

Loan to deposit (LDR) merupakan rasio perbandingan antara total kredit yang disalurkan dan dana yang diterima perbankan. Rasio LDR yang baik menurut BI berada di kisaran 78-92%.

Rasio LDR yang terlalu tinggi berpotensi menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas, meski potensi pendapatan lebih tinggi. Sedangkan, rasio LDR yang rendah semakin likuid suatu bank, dengan risiko pendapatan lebih rendah.

BBKP mampu menurunkan rasio LDR dari dalam periode 2020-2022. Rasio LDR perseroan turun menjadi kisaran 92% yang mengindikasikan bahwa perusahaan sehat secara perbandingan kredit dan dan dana yang diterima.

Net interest margin (NIM) adalah persentase selisih pendapatan bunga dan bunga yang harus dibayarkan. NIM menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola aset produktif.

Semakin tinggi NIM, menunjukkan selisih bunga pendapatan dan bunga yang dibayar tinggi. Sedangkan, NIM rendah menggambarkan kecilnya selisih bunga pendapatan dan bunga dibayar.

BBKP mampu meningkatkan rasio NIM pada periode 2021-2022. Hal ini menunjukkan manajemen baru BBKP mampu mengelola aset secara produktif.

Valuasi

Berdasarkan laporan tahunan 2022, BBKP memiliki modal Rp11,2 triliun. Pelaksanaan rights issue akan berpotensi meningkatkan modal perusahaan yang direncanakan senilai Rp 11,9 triliun. Rights issue tersebut akan menjadikan modal perusahaan menjadi Rp 23,1 triliun.

Perusahaan saat ini memiliki kapitalisasi pasar Rp 7,4 triliun. Dengan asumsi penambahan modal semua terserap, rights issue akan menyebabkan harga teoritis perusahaan berada di Rp 104 per saham atau kapitalisasi pasar teoritis Rp19,5 triliun, sehingga PBV, menjadi 0,85.

PBV BBKP 3 Year STD DevFoto: ²©²ÊÍøÕ¾
PBV BBKP 3 Year STD Dev

PBV 0,85 menandakan adanya diskon dari rata-rata PBV dalam tiga tahun terakhir sebesar 1,26. Jika diasumsikan perusahaan mampu kembali ke PBV rata-rata 3 tahun, saham akan mengalami kenaikan 48%.

Kinerja perusahaan yang masih merugi menjadi faktor rendahnya rasio PBV. Namun, potensi perbaikan kinerja pasca rights issue berpotensi menjadi kesempatan perusahaan untuk turnaround.

Perusahaan turnaround biasanya akan mengalami perbaikan harga saham saat kinerja telah terbukti mengalami perbaikan.

Layakkah Investasi?

Kinerja KB Bukopin berpotensi turnaround didukung kinerja yang mulai membaik pasca akuisisi oleh KB Kookmin. Komitmen KBFG dalam memperbaiki BBKP terlihat dari pelaksanaan rights issue.

KBFG juga menyatakan pelaksanaan penambahan modal akan seluruhnya diserap oleh induknya. Jumlah penambahan modal hingga Rp 12 triliun akan memperkuat permodalan perseroan.

Secara kinerja, dampak akusisisi KBFG juga mulai menunjukkan hasil. Rasio LDR yang menurun diiringi dengan NPL yang juga ikut menurun. NIM perusahaan juga menguat secara tahunan. Segmen pendanaan dan pembiayaan juga mengalami peningkatan menunjukkan kemampuan manajemen dalam meningkatkan pendapatan.

Secara valuasi, emiten ini juga cukup murah dengan PBV masih 0,67. Jika perseroan mampu memperbaiki kinerja, saham BBKP berpotensi turnaround.

²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation