²©²ÊÍøÕ¾

Newsletter

Pesta Akbar Kampanye Dimulai, Ekonomi RI Untung Atau Buntung?

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
28 November 2023 06:00
Peta Kampanye Pilres 2024
Foto: Ilustrasi/ Peta Kampanye Pilres 2024/ Aristya Rahadian
  • Pasar keuangan Tanah Air kembali beragam kemarin di mana IHSGÌýdan rupiah menguat tetapi SBNÌýkembali dilepas investor
  • Wall StreetÌýkompak melemah setelah data konsumsi AS menguat tajam
  • Kampanye pileg dan pilpres, penyesuaian tarif pajak, serta sikap wait and see pelaku pasarÌýglobal akan membayangi pergerakan pasar hari ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasar keuangan Tanah Air pada perdagangan Senin (27/11/2023) kemarin secara mayoritas menguat, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah ditutup menguat, sedangkan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) melanjutkan kenaikan.

Pasar keuangan Indonesia hari ini diharapkan tetap mencatatkan kierja positif di tengah mulai panasnya suhu politik. Selengkapnya mengenai sentimen penggerak pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 3 dan 4 artikel ini.Ìý

IHSGÌýpada perdagangan kemarin, Senin (27/11/2023), ditutup naik tipis 0,05% ke posisi 7.013,306. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.000 pada hari ini.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 10 triliun, dengan melibatkan 19 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 271 saham naik, 248 saham turun, dan 247 saham lainnya stagnan.

Investor asing kembali mencatatkan aksi beliÌýbersih (net buy) mencapai RpÌý831,18 miliar di seluruh pasar pada perdagangan kemarin, dengan rincian sebesar RpÌý688,43 miliar di pasar reguler dan sebesar RpÌý142,75 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Sedangkan di bursa Asia-Pasifik, hanya dua indeks saham yang berhasil menguat kemarin, yakni IHSG dan PSE Filipina.

Sementara dari bursa Asia-Pasifik yang terkoreksi, ASX 200 Australia menjadi yang paling parah koreksinya kemarin yakni mencapai 0,87%.

Berikut pergerakan IHSG dan bursa Asia-Pasifik pada perdagangan Senin kemarin.

Sedangkan untuk mata uang rupiah pada perdagangan kemarin juga ditutup menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan kemarin di posisi Rp 15,490/US$ di pasar spot, menguat 0,45% di hadapan dolar AS.

Sedangkan mayoritas mata uang Asia juga menguat, kecuali peso Filipina, yuan China, dan rupee India.Berikut pergerakan rupiah dan mata uang Asia pada perdagangan Senin kemarin.

Adapun di pasar surat berharga negara (SBN), pada perdagangan kemarin harganya kembali melemah, terlihat dari imbal hasil (yield) yang kembali naik. Kondisi ini menandai investor tengah melepas SBN.

Melansir data dari Refinitiv, imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun yang merupakan SBN acuan negara terpantau naik 1,5 basis poin (bp) menjadi 6,895%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga naiknya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%. Ketika yield naik, maka tandanya investor sedang melepas SBN.

Rupiah dan IHSG yang menguat terjadi di tengah masih derasnya aliran dana investor asing yang masuk kedalam pasar keuangan RI.

BI khususnya telah menunjukkan bahwa data transaksi 20 - 23 November 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp7,03 triliun (beli neto Rp 1,59 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 0,30 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 5,13 triliun di SRBI).

Sementara pada pekan ketiga November 2023, capital inflow pun terjadi dari asing dengan total Rp 7,33 triliun.ÌýPenguatan rupiah ini juga tak lepas dari depresiasi yang terjadi pada dolar AS khususnya hingga sore kemarin.

Pelemahan terjadi secara beruntun bahkan saat ini menyentuh ke angka 103,27. Selama bulan November, DXY tercatat telah turun lebih dari 3%.ÌýHal ini didorong akibat sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang tampak mulai less hawkish atau cenderung dovish.

Alhasil, para pelaku pasar melalui perangkat CME Fedwatch menunjukkan 96,8% kemungkinan besar The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunganya atau dengan kata lain, posisi saat ini dengan suku bunga 5,25-5,5% merupakan terminal rate.

Bahkan, cut rate diekspektasikan akan terjadi antara Mei atau Juni 2024 sebanyak 25 basis poin (bp) dan menjadi 5-5,25%.

Sebagai informasi, di sisi domestik, Bank Indonesia (BI) diketahui mempertahankan suku bunga acuan BI-7 day reverse repo rate (BI-7DRR), sebagai hasil rapat dewan gubernur pada 22-23 November 2023. BI rate dipertahankan di level 6%, sama seperti level saat kenaikan bulan lalu sebesar 25 bp pada 19 Oktober 2023.

Lebih lanjut, hasil rilis BI pagi ini perihal uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tercatat tumbuh tipis 3,4% (year-on-year/yoy).

Dari Amerika Serikat, bursa Wall Street kompak mengakhiri perdagangan di zona merah.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 56,68 poin atau 0,16% ke 35.333,47. Indeks S&P 500 melandai 8,91 poin atau 0,20% ke 4.550,43 sementara indeks Nasdaq menyusut 9,83 poin atau 0,07% ke 14.241,02.

Ketiga bursa melemah setelah data menunjukkan konsumsi masyarakat AS masih tinggi. Hal ini tercermin dari besarnya minat konsumen dalam ajang diskon Cyber Monday.
Transaksi belanja online pada Cyber Monday menembus US$ 12,2 miliar atau naik 8% dibandingkan tahun lalu. Besarnya transaksi ini menunjukkan jika ekonomi AS masih panas sehingga inflasi sulit melandai dengan cepat.

Pelaku pasar memang masih optimis jika The Fed akan segera mengakhiri kenaikan suku bunga. Namun, jika ekonomi masih panas maka The Fed akan semakin lama menahan suku bunga tinggi dalam jangka lama.

Namun, data lain justru menunjukkan jika konsumsi AS melemah. Peritel Best Buy memangkas prospek penjualan pada 2023, seiring perusahaan tersebut melewati periode permintaan yang lebih dingin dan bersiap menghadapi pembeli liburan yang sadar harga.

Sedangkan peritel mewah Nordstrom mengatakan penjualan turun hampir 7% secara tahunan (year-on-year/yoy), menggemakan komentar pengecer lain tentang permintaan yang lebih lemah dan konsumen yang mengalami tekanan anggaran.

Data belanja yang lemah dapat menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve pada akhirnya mulai membebani perekonomian secara luas.

Di lain sisi, pelaku pasar global sepertinya sedang 'mengambil napas tajam' setelah melihat indeks volatilitas Chicago Board Options Exchange (CBOE) VIX alias 'indeks rasa takut' (fear index), indeks yang nilai volatilitas pasar atau kondisi risiko pasar keuangan.

Indeks ini mencapai titik terendah sejak sebelum pandemi melanda dan ketika indeks saham utama Tiongkok terus melemah.

Indeks VIX pada hari ini berada di angka 12,93, yang menandakan bahwa keyakinan diri para investor cenderung tinggi, karena berada di bawah angka acuan 30.

VIX umumnya menggambarkan nilai indikatif 30. Jika pembacaan VIX di atas 30, menyiratkan volatilitas yang tinggi dan rasa takut yang terdapat di antara para investor. Sebaliknya, nilai di bawah 30 menunjukkan keyakinan diri para investor, atau lebih tepatnya, volatilitas yang lebih rendah di pasar.

Mereka optimis bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dapat bersikap melunak (dovish) pada pertemuan berikutnya. Hal ini dibuktikan dengan perangkat CME Fedwatch, di mana sebanyak 96,8% berekspektasi bahwa kemungkinan besar The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunganya

Dengan kata lain, mereka menduga posisi saat ini dengan suku bunga 5,25-5,5%, sudah masuk terminal rate.

Ketika para pejabat The Fed masih berdebat persoalan terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) kembali melandai

Yield Treasury acuan tenor 10 tahun turun 9,4 basis poin (bp) menjadi 4,39%, dari sebelumnya pada perdagangan Jumat pekan lalu di 4,484%.

Di lain sisi, investor sebagian besar menanti rilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) periode Oktober yang akan dirilis pada Kamis mendatang dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell pada Jumat pekan ini.

Pelaku pasar perlu mencermati sejumlah sentimen hari ini, terutama dari dalam negeri. Sentimen terbesar akan datang dari dimulainya hajatan akbar kampanye pemilihan umum legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2024. Pemilu 2024 menjadi yang pertama di mana pemilihan kepala negara, kepala daerah, legislatif pudat dan daerah dipilih secara serentak.

Masa kampanye untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dimulai. Adapun masa kampanye Pemilu 2024 ini dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Selama periode ini, Komisi Pemilah Umum (KPU) mengagendakan pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum, debat pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan kampanye di media sosial.

Selain itu, tentunya, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) beserta partai pengusungnya juga akan berkampanye di hadapan masyarakat mulai hari ini.

Tak hanya capres-cawapres, kampanye ini juga akan dilaksanakan serentak untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Tiga bakal calon presiden (bacapres)Ìýdan bakal calon wakil presiden (bacawapres) akan bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, kampanye adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri peserta pemilu.

Kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab.

Meskipun Indonesia akan mengadakan pemilihan umum dan pemilihan presiden pada tahun depan dan masa kampanye akan dimulai hari ini, tetapi kondisi investasi di pasar keuangan pada tahun ini diperkirakan akan bergerak positif. Hal ini didukung ekonomi domestik yang kuat dan sentimen global yang bisa terjaga.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Abdurohman September lalu mengatakan pemilu berpotensi menggerakkan konsumsi, terutama pemerintah dan Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT).Ìý Secara keseluruhan, pesta akbar pemilu akan mendorong PDB sekitar 0,2% pada 2023 dan 0,27% pada 2024.

Di pasar saham RI saja, secara historis, kinerjanya cukup positif selama gelaran Pemilu, baik pada saat masa kampanye, masa pemilihan, pengumuman kemenangan, dan terakhir yakni pengumuman pemenang Pemilu.

Di Pemilu 2014, pasar merespons cukup baik, meski tidak sebaik dengan pemilu sebelumnya yakni pada 2004 dan 2009.

Jika dilihat dari historis pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada masa kampanye Pemilu 2014 yang digelar pada 4 Juni hingga 5 Juli, trennya cenderung mengalami kenaikan.

Kemudian pada saat puncak Pemilu 2014, trennya juga kembali mengalami kenaikan. Begitu juga saat pengumuman pemenangan dan pelantikan, terlihat dari grafik di atas.

Untuk diketahui,Ìýpasca Jokowi diumumkan menjadi calon presiden pada 14 Maret 2014 telah terjadi inflowÌýdana asing ke pasar saham sebesar Rp 4,3 triliun dalam tiga hari terakhir perdagangan bursa.

Kemudian di Pemilu 2019, hal yang sama juga terjadi di masa kampanye yang digelar cukup panjang yakni dari 23 September 2018 hingga 13 April 2019, di mana IHSG mengalami kenaikan.

Berbeda dengan Pemilu 2014, saat puncak gelaran Pemilu 2019, IHSG cenderung menurun. Tetapi penurunannya tidak terlalu besar.

Namun pada saat diumumkannya pemenang capres-cawapres Pemilu 2019, IHSG sempat ambles. Hal ini karena banyak polemik yang muncul, mulai dari penolakan hasil dari salah satu pasangan calon (paslon) hingga penolakan tersebut berunjung aksi unjuk rasa.

Pada 21-22 Mei 2019 lalu terjadi aksi demo di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi tersebut mengungkapkan kekecewaan pendukung Prabowo-SandiagaÌýUno selepas pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU.

Awalnya berjalan dengan kondusif dan berakhir ricuh. Bentrokan terjadi antara aparat kepolisian dengan sejumlah massa yang diduga oknum perusuh.

Ìý

Selanjutnya, pada 27 Juni 2019 Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.KPU menetapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sebagai capres-cawapres terpilih. Ketetapan dalam sidang pleno pada Minggu 30 Juni 2019 sekaligus mengakhiri tahapan Pilpres 2019.

Dengan penetapan itu, Jokowi-Ma'ruf selanjutnya dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode tahun 2019-2024 pada bulan 20 Oktober 2019.

Sementara untuk rupiah, pergerakan pada Pemilu 2014, baik dari masa kampanye hingga pelantikan, trennya cenderung melemah. Namun jika dilihat dari grafiknya, cenderung bergelombang.

Kemudian pada Pemilu 2019, baik dari masa kampanye hingga pelantikan, trennya cenderung mengalami penguatan. Tetapi setelah puncak Pemilu 2019 selesai, trennya cenderung mendatar.

Pada masa kampanye kali ini, sektor-sektor yang berpotensi mendapat 'berkah' yakni konsumer, peritel, telekomunikasi, dan perbankan. Hal ini juga dapat dilihat dari historis sektor-sektor tersebut yang cenderung meningkat pada masa kampanye.

Selain itu, banyaknya konsumsi masyarakat pada masa kampanye seharusnya menjadi sentimen positif bagi sektor konsumer. Di lain sisi, kampanye yang juga sudah merambah ke dunia digital juga mendorong sektor telekomunikasi karena jumlah traffic sinyal cenderung meningkat.

Adapun untuk sektor perbankan berpotensi diuntungkan karena jumlah peredaran uang juga cenderung meningkat di masa kampanye yang dimulai pada hari ini.

Masih dari Indonesia, sentimen dari uang beredar di RI sepertinya masih akan menjadi perhatian pelaku pasar, setelah BI mencatat bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 cenderung melambat.

Komponen uang beredar dalam arti luas atau M2 hanya tumbuh 3,4% (yoy) atau mencapai Rp 8.505,4 triliun pada Oktober 2023, melambat jika dibandingkan pertumbuhan 6% (yoy) pada September 2023.

Hal ini karena pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan hanya 3,9% secara tahunan (yoy) per Oktober 2023, menjadi Rp 7.982,3 triliun. Angka pertumbuhan tersebut turun jauh dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,4% (yoy).

Pada periode yang sama kredit bank tumbuh semakin cepat yakni 9,1% (yoy). Bulan sebelumnya kredit tumbuh 8,4% (yoy). Anjloknya uang beredar bisa menjadi alarm bahaya karena mencerminkan sikap masyarakat yang menahan belanja.

Aturan Pajak Diubah, Menguntungkan atau Merugikan?

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menegaskan metode penghitungan tarif pajak penghasilan pasal 21 atau PPh 21 karyawan akan berubah mulai Januari 2024. Skema penghitungan akan menggunakan tarif efektif rata-rata (TER).

Tarif efektif ini tidak hanya berlaku bagi Wajib Pajak orang pribadi karyawan, tetapi juga bagi pegawai kriteria umum serta PNS/TNI-POLRI.

Rumus baru penghitungan tarif PPh mendatang ialah TER x Penghasilan Bruto untuk masa pajak selain masa pajak terakhir. Sedangkan, masa pajak terakhir menggunakan tarif Pasal 17 ayat 1 huruf a UU PPh, atas jumlah penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan atau pensiun, iuran pensiun, dan PTKP.

Tarif efektif ini sudah memperhitungkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) bagi setiap jenis status PTKP seperti tidak kawin, kawin, serta kawin dan pasangan bekerja dengan jumlah tanggungan yang telah atau belum dimiliki.

Dengan demikian, dalam format perhitungan TER, akan diiringi dengan terbitnya buku tabel PTKP yang mengacu pada Bab III Pasal 7 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Dalam tabel itu akan disusun ke bawah jenis status PTKP seperti Tidak Kawin, Kawin, Kawin dan Pasangan bekerja. Kemudian disusun ke samping jumlah tanggungan dengan keseluruhan digunakan simbol TK/0 - TK/3, K/0 - K/3, serta K/I/0 - K/I/3. Sedangkan nominalnya untuk TK/0 sebesar Rp 54 juta, K/0 Rp 58,5 juta, dan K/I/0 Rp 108 juta.

Sentimen Global, Wall Street danÌýVolatilitas Optimisme Pasar

Beralih ke luar negeri, pergerakan Wall Street yang mengakhiri perdagangan di zona merah bisa membayangi pergerakan pasar keuangan Indonesia hari ini. Sentimen negatif dikhawatirkan menular sehingga kinerja IHSGÌýmelandai.

Sentimen lain datang dari sikap pelaku pasar AS. Kegalauan pasar sepertinya tidak tercermin padaÌýindeks volatilitas Chicago Board Options Exchange (CBOE) VIX, yang mengukur ketakutan atau optimisme pasar.Ìý

Indeks VIX pada hari ini berada di angka 12,93, yang menandakan bahwa keyakinan diri para investor cenderung tinggi, karena berada di bawah angka acuan 30.

VIX umumnya menggambarkan nilai indikatif 30. Jika pembacaan VIX di atas 30, menyiratkan volatilitas yang tinggi dan rasa takut yang terdapat di antara para investor. Sebaliknya, nilai di bawah 30 menunjukkan keyakinan diri para investor, atau lebih tepatnya, volatilitas yang lebih rendah di pasar.

Optimisme pasar makin meningkat setelah mereka memprediksi bahwa data-data ekonomi dan tenaga kerja di Negeri Paman Sam mulai mendingin. Inflasi dan tenaga kerja yang terus mendingin membuat pasar semakin optimis bahwa eraÌýeasy moneyÌýyang sebelumnya pernah terjadi saat pandemiÌýakan kembali hadir.

Di lain sisi, mereka menanti data indeks keyakinan konsumen yang akan dirilis malam hari ini waktu Indonesia dan data inflasi PCE pada Kamis mendatang.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  1. Rilis data indeks keyakinan konsumen Korea Selatan periode November 2023 (04:00 WIB),
  2. Rilis data awal penjualan ritel Australia periode Oktober 2023 (07:30 WIB),
  3. Rilis data harga penjualan rumah Amerika Serikat periode September 2023 (21:00 WIB),
  4. Rilis data indeks keyakinan konsumen Amerika Serikat periode November 2023 (22:00 WIB),
  5. Pidato Ketua bank sentral Eropa (23:00 WIB).

Ìý

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

  1. Tender Offer PT EstikaÌýTata Tiara Tbk

Ìý

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:


²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular