²©²ÊÍøÕ¾

Newsletter

BI Bikin Hajatan Penting, Amerika Beri Dua Kabar Gembira

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
29 November 2023 06:00
Gubernur BI Perry Warjiyo hadir di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI)
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo hadir di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia
  • Pasar keuangan Tanah Air kompak mengakhiri perdagangan di zona hijau di mana IHSG dan rupiah sama-sama menguat sementara SBNÌýkembali dicari investor
  • Wall Street secara mayoritasÌýkompak menguat karena optimisme melunaknya kebijakan The Fed
  • Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), ambruknya indeks dolar dan imbal hasil US Treasury akan membayangi pergerakan pasar keuangan hari ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasar keuangan Tanah Air pada perdagangan Selasa (28/11/2023) kemarin kompak positif, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah ditutup menguat, sedangkan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) mulai melandai.

Pasar keuangan Indonesia diharapkan melanjutkan tren positifnya hari ini sejalan dengan banyaknya kabar baik dari AS, termasuk melandainya dolar dan imbal hasil US Treasury. Selengkapnya mengenai sentimen pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

IHSG pada perdagangan kemarin, Selasa (28/11/2023), ditutup menguat 0,39% ke posisi 7.041,073. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.000 pada hari ini.

Nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai Rp 11 triliun dengan melibatkan 20 miliaran saham yang ditransaksikan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 249 saham terapresiasi, 276 saham terdepresiasi, dan 237 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 2,83%. Selain infrastruktur, sektor bahan baku juga menjadi penopang IHSG yakni sebesar 1,57%.

Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) meski jumlahnya cenderung terpangkas yakni mencapai Rp 43,72 miliar di pasar reguler pada perdagangan kemarin. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 175,63 miliar.

Sedangkan di bursa Asia-Pasifik, secara mayoritas menguat. Kecuali indeks Hang Seng Hong Kong, Straits Times Singapura, Nikkei 225 Jepang, dan KLCI Malaysia yang melemah kemarin.

Berikut pergerakan IHSG dan bursa Asia-Pasifik pada perdagangan Selasa kemarin.

Sedangkan untuk mata uang rupiah pada perdagangan kemarin juga kembali ditutup menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan kemarin di posisi Rp 15,490/US$ di pasar spot, menguat 0,39% di hadapan dolar AS.

Di Asia-Pasifik, rupiah menjadi runner up, di mana baht Thailand menjuarai dengan menguat 0,4%. Hanya dolar Hong Kong yang melemah dihadapan dolar AS kemarin.

Berikut pergerakan rupiah dan mata uang Asia pada perdagangan Selasa kemarin.

Adapun di pasar surat berharga negara (SBN), pada perdagangan kemarin harganya mulai menguat terlihat dari imbal hasil (yield) yang mulai melandai.

Melansir data dari Refinitiv, imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun yang merupakan SBN acuan negara terpantau turun 0,9 basis poin (bp) menjadi 6,886%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%. Ketika yield turun, maka tandanya investor sedang memburu SBN.

Pasar keuangan RI yang kompak positif terjadi di tengah masih derasnya aliran dana investor asing yang masuk ke pasar keuangan RI.

Menurut data Bank Indonesia (BI), pada transaksi periode 20 - 23 November 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 7,03 triliun (beli neto Rp 1,59 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 0,30 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 5,13 triliun di SRBI).

Sementara pada pekan ketiga November 2023, capital inflow pun terjadi dari asing dengan total Rp 7,33 triliun.

Selain itu, bergairahnya pasar keuangna RI terjadi saat masa kampanye Pemilu 2024 resmi dimulai mulai kemarin hingga 10 Februari 2024. Secara historis, pergerakan IHSG saat masa kampanye hingga nanti puncaknya yakni pemilihan cenderung bergairah.

Dari bursa Amerika Serikat, Wall Street, ketiga indeks kompak mengakhiri perdagangan di zona hijau pada Selasa waktu AS atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,24% atau 83,51 poin ke 35.416,98. Indeks S&P 500 menanjak 0,1% atau 4,46 poin ke 4.554,89 sementara indeks Nasdaq terapresiasi 0,29% atau 40,73 poin ke 14.281,76.

Penguatan ketiga indeks menjadi kabar gembira mengingat ketiganya ambruk pada perdagangan hari Senin.

Indeks menghijau salah satunya ditopang oleh optimisme pasar mengenai kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

Gubernur The Fed Christopher Waller pada Senin (28/11/2023) mengungkapkan rasa percaya diirnya jika kebijakan The Fed "saat ini sudah dalam posisi yang baik" dalam menekan inflasi.

Investor juga mengikuti data ekonomi mengenai berbagai topik termasuk harga rumah dan indeks kepercayaan konsumen (IKK). Harga rumah di AS Ìýnaik 6% (year on year/yoy) pada September 2023, yang merupakan rekor tertingginya dalam sembilan bulan.

Harga perumahan terus meningkat pada September lalu, meskipun ada tekanan di pasar real estate dan ekspektasi bahwa biaya hunian akan mulai turun.

Indeks S&P CoreLogic Case-Shiller untuk 20 pasar besar di AS membukukan kenaikan 12 bulan sebesar 3,9%, menurut data yang dirilis Selasa. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan Dow Jones dan lebih tinggi dari kenaikan 2,1% pada Agustus lalu.

Sementara itu IKKÌýAS menembus 102 pada November 2023, jauh lebih tinggi dibandingkan Oktober yang tercatat 99,1 dan jauh di atas ekspektasi pasar yakni 101. KeniakanÌýIKK sejalan dengan derasnya konsumsi masyarakat AS di tengah musim diskon menjelang akhir tahun.

Di lain sisi, investor masih menanti katalis utama pekan ini, termasuk rilis pendapatan emiten di AS, data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE), dan pertemuan OPEC+.

Terkait pertemuan OPEC+, pembicaraan mengenai kebijakan minyak tahun 2024 sulit dilakukan, sehingga membuat perjanjian sebelumnya mungkin diperpanjang dibandingkan pengurangan produksi yang lebih dalam.

"Semua orang hanya memegang posisi masing-masing," kata salah satu sumber, kepada °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô»å´Ç²Ô±ð²õ¾±²¹.

Pertemuan tersebut telah ditunda mulai tanggal 26 November. Sumber-sumber OPEC+ mengatakan hal ini disebabkan oleh ketidaksepakatan mengenai tingkat produksi bagi produsen-produsen Afrika, meskipun sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa kelompok tersebut telah semakin mendekati kompromi mengenai hal ini.

Sementara itu terkait inflasi PCE, diperkirakan melandai menjadi 3,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan menurun menjadi 0,2% secara bulanan (month-to-month/mtm).

Dari pasar obligasi pemerintah, imbal hasil US Treasury acuan kembali melandai, makin menjauhi level tertingginya sejak 2007 silam. Yield Treasury tenor 10 tahun melandai 10 basis poin (bp) menjadi 4,37%.

Beralih ke kabar emiten di AS,Ìýsaham Boeing melesat 1,4% dan membantu penguatan Dow Jones, sedangkan saham Nike dan WalmartÌýmenguat masing-masing 0,7% dan 1,2%.

Pada hari ini, pelaku pasar perlu mencermati sejumlah sentimen penggerak pasar hari ini, baik dari dalam ataupun luar negeri.

Sentimen luar negeri salah satunya datang dari menguatyaÌýWall Street semalam, di tengah sikap investor yang mulai merealisasikan keuntungannya dan menanti rilis beberapa data ekonomi penting pada pekan ini.
Sentimen tak kalah penting adalah melandainyaÌýindeks dolar dan imbal hasil US Treasury serta pertemuan OPEC+. Dari dalam negeri sentimen tak kalah penting datang dari Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI).



Pertemuan Tahunan Bank Indonesia,ÌýAkankah JokowiÌýBeri Titah Khusus?
Bank Indonesia (BI) akan menggelar acara tahunanÌýPertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 pada hari ini, Rabu (29/11/2023). Acara tahunan tersebut menghadirkan ratusan bankir dan puluhan pejabat pemangku publik Tanah Air.

Gubernur BI Perry Warjiyo dijadwalkan akan menyampaikan pencapaian BI selama setahun terakhir serta target-target tahun depan mulai dari sasaran inflasi serta kebijakan makro-prudensialÌýsertaÌýupaya menjaga stabilitas rupiah

Perry juga akan menjabarkan kebijakan BI untuk tahun depan dan jangka menengah, terutama peran BI dalam ikut mendorong pertumbuhan.

Presiden Joko Widodo, atau JokowiÌýdijadwalkan juga hadir dan akan menyampaikan pidato. Bagi Jokowi, PTBIÌýtahun ini akan menjadi yang terakhir karena pada PTBI tahun depan Jokwi sudah tak memimpin Indonesia lagi.

Menarik disimak apa yang akan disampaikan Presiden JokowiÌýdalam PTBIÌýhari ini, terutama pandangannya mengenai kebijakan suku bunga BI. Dalam beberapa PTBIÌýsebelumnya, JokowiÌýkerap menyampaikan pandangannya mengenai suku bunga.
JokowiÌýjuga diperkirakan akan menyampaikan pesan khusus mengenai inflasi pangan serta situasi ekonomi global saat ini.



Indeks Dolar dan Imbal Hasil US Treasury Turun
Indeks dolar dan imbal hasil US Treasury sama-sama jeblok pada perdagangan kemarin. Ini tentu saja menjadi kabar baik bagi dunia, terutama Indonesia. Dengan melandainyaÌýindeks dolar dan imbal hasil US Treasury maka ada harapan capital inflow makin kencang ke depan.

Indeks dolar AS ambruk ke 102,74 pada Selasa (28/11/2203). Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 10 Agustus 2023 atau terendah dalam 15 pekan atau 3,5 bulan terakhir.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun jatuh ke 4,32% pada perdagangan kemarin. Posisi tersebut adalah yang terendah seak 18 September 2023 atau 2,5 bulan terakhir.

Melandainya indeks dolar serta imbal hasil mencerminkan optimisme pasar yang melihat The Fed akan melunak ke depan. terlebih, Gubernur The Fed Christopher Waller pada Senin (28/11/2023) mengungkapkan rasa percaya diirnya jika kebijakan The Fed "saat ini sudah dalam posisi yang baik" dalam menekan inflasi.
Perangkat CME FedWatch tool menunjukkan 96,1% pelaku pasar melihat The Fed masih akan menahan suku bunga pada Desember mendatang. Artinya, hingga akhir tahun suku bunga masih berada di level 5,25-5,50%.

Ambruknya indeks dolar menjadi kabar baik karena ini juga menandai jika investor mulai melepas dolar AS dan menaruh investasinya ke tempat lain. Salah satunya adalah ke negara Emerging Markets, seperti Indonesia.

Melandainya imbal hasil US Treasury juga bisa membuat investor kembali berpaling keÌýinvestasi dengan imbal hasil lebih tinggi seperti SBN.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) AS

Data terbaru menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen meningkat pada November 2023, setelah mengalami penurunan selama tiga bulan beruntun.

Indeks keyakinan konsumen (IKK) versi Conference Board (CB) meningkat menjadi 102 pada bulan ini, dari 99,1 pada Oktober 2023. Indeks lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar yakni 101. Hal ini menandakan bahwa konsumen optimis melihat perekonomian AS dalam enam bulan ke depan.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Skor di atas 100 menandakan konsumen optimistis melihat situasi ekonomi.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa ekspektasi masyarakat Amerika terhadap resesi dalam 12 bulan ke depan menurun ke level terendah sepanjang tahun ini.

Namun, sekitar dua pertiga responden yang disurvei masih memperkirakan penurunan akan terjadi sebelum akhir tahun 2024.

Belanja konsumen menyumbang sekitar 70% dari aktivitas ekonomi AS, sehingga para ekonom sangat memperhatikan perilaku konsumen saat mereka mengukur perekonomian secara lebih luas.

Hal ini juga menandakan bahwa pola konsumsi beberapa masyarakat di Negeri Paman Sam cenderung meningkat seiring adanya Black Friday setelah Hari Thanksgiving.

Data estimasi kedua pertumbuhan ekonomi AS

Sejatinya, data awal dari pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) AS periode kuartal III-2023 sudah dirilis pada Oktober lalu, di mana PDB awal Negeri Paman Sam tumbuh 4,9% pada kuartal III-2023.

Namun, data ini belum merupakan data final. Adapun yang akan dirilis pada hari ini juga masih dalam estimasi keduanya, di mana estimasi ini mencapai 4,9%, sama seperti data awal.

Kenaikan ekonomi ini salah satunya didukung oleh kuatnya konsumsi, meskipun tingkat suku bunga masih lebih tinggi.

Peningkatan tajam ini disebabkan oleh kontribusi belanja konsumen, peningkatan persediaan, ekspor, investasi residensial, dan belanja pemerintah.

Belanja konsumen, yang diukur dengan pengeluaran konsumsi pribadi, meningkat 4% pada kuartal ini setelah hanya meningkat 0,8% pada kuartal kedua. Investasi domestik swasta bruto melonjak 8,4% dan belanja serta investasi pemerintah melonjak 4,6%.

Pertemuan OPEC+

Meski pertemuan OPEC+ akan digelar pada Jumat akhir pekan ini, tetapi pelaku pasar mencermatinya, karena pertemuan ini seharusnya berlansung pada 26 November lalu.

Ada kecenderungan bahwa Arab Saudi dan Rusia dapat melanjutkan pengurangan pasokan secara sukarela hingga awal 2024 dan OPEC+ mungkin mendiskusikan rencana untuk mengurangi produksi lebih lanjut.

Namun, OPEC+ ini menunda pertemuan tingkat menteri hingga 30 November untuk mengatasi perbedaan target produksi bagi produsen Afrika.

Analis Goldman Sachs dalam sebuah catatan kepada para klien menuliskan bahwa perkiraan ekspor negara-negara OPEC telah menurun menjadi 1,3 juta barel per hari di bawah level pada bulan April, ini sejalan dengan target pasokan kelompok tersebut.

"Kami masih memperkirakan perpanjangan pemotongan unilateral Saudi dan Rusia setidaknya hingga kuartal I 2024, dan pemotongan kelompok tidak berubah, meskipun pemotongan asuransi kelompok yang lebih dalam kemungkinan besar akan dilakukan," tambah bank tersebut.

Namun, menurut para pedagang Uni Emirat Arab (UEA) akan meningkatkan ekspor minyak mentah andalan Murban awal tahun depan.

Di lain sisi, para analis melihat peningkatan stok minyak mentah juga dapat memberikan tekanan pada harga.

Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan akan terjadi sedikit surplus di pasar minyak global pada tahun 2024, bahkan jika negara-negara OPEC+ memperpanjang pengurangan produksinya hingga tahun depan.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  1. Rilis data indeks keyakinan bisnis Korea Selatan periode November 2023 (04:00 WIB),
  2. Undangan Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III 2023 (09:30 WIB)

  3. Presiden Jokowi akan menyerahkan DIPAÌýkepada kementerian/lembaga (10:00 WIB)
  4. Rilis data indeks harga produsen Singapura periode Oktober 2023 (12:00 WIB),
  5. Rilis data indeks sentimen ekonomi Uni Eropa periode November 2023 (17:00 WIB),
  6. Rilis data indeks keyakinan konsumen Uni Eropa periode November 2023 (17:00 WIB),
  7. BI akan menggelar PTBIÌý(18:00 WIB)
  8. Rilis data estimasi kedua pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat periode kuartal III-2023 (20:30 WIB).

ÌýBerikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

  1. RUPS Luar Biasa PT ITSEC Asia Tbk (10:00 WIB),
  2. RUPS Luar Biasa PT Toba Pulp Lestari Tbk (10:30 WIB),
  3. Cum date dividen interim tunai PT Medco Energi Internasional Tbk.Ìý

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular