վ

Newsletter

Sri Mulyani-Airlangga-Tim Prabowo Bawa IHSG-Rupiah Hijau, Asing Masuk?

Revo M, վ
25 June 2024 06:02
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (վ/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (վ/Muhammad Sabki)
  • Pasar keuangan Indonesia kompak mengakhiri perdagangan di zona, IHSGdan rupiah sama-sama menguat
  • Wall Street ditutup beragam, hanya Dow Jones yang menguat sementara Nasdaq dan S&P 500 melemah
  • Hasil konferensi pers pemerintah dan tim Prabowo serta pernyataan pejabat The Fed diperkirakan akan menjadi sentimen pasar hari ini

Jakarta, վ - Pasar keuangan Indonesia kompak ditutup menguat pada Senin (24/6/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik diikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami apresiasi begitu pula Surat Berharga Negara (SBN) kembali diborong investor.

Pasar keuangan diperkirakan masih bergerak cukup volatil pada hari ini, Selasa (25/6/2024) dengan terdapat beberapa sentimen yang telah rilis kemarin dan agenda hari ini. Selengkapnya mengenai proyeksi dan sentimen pasar pekan ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Penguatan ini sekaligus melanjutkan penutupan di zona hijau selama tiga hari beruntun. Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir di 6.889,16 atau naik 0,13% dalam sehari. Penguatan ini melanjutkan tren positif selama tiga hari beruntun atau sejak Kamis pekan lalu.

Ada sebanyak 19,33 juta lembar saham yang berpindah tangan hingga 863.698 kali, sehingga total transaksi perdagangan kemarin mencapai Rp9,63 triliun. Adapun 312 saham menguat, 247 saham turun, sementara sisanya 224 saham cenderung stagnan.

Kenaikan IHSGkemarin masih dipimpin emiten EBT terbesar RI, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebanyak 10,72 poin. Kemudian diikuti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 4,88 poin, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) 4,83 poin, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) 4,47 poin, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 3,41 poin.

Sementara dari pasar mata uang, rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan kemarin 0,33% ke angka Rp16.390/US$. Posisi ini mematahkan tren pelemahan rupiah yang terjadi dua hari beruntun.

Apresiasi rupiah ini tercermin setelah Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta yang menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono digelar.

Airlangga, Sri Mulyani, dan Thomas memberikan pernyataan yang menenangkan pasar hingga akhirnya rupiah dapat lebih stabil kemarin.

Sementara sebelumnya, pada Jumat (21/6/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) imbas rupiah yang terus melemah hingga menembus level Rp16.400 per dolar Amerika Serikat (AS).

Hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar. Dalam rapat itu juga terlihat dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartanto.

Selanjutnya, beralih pada imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang bertenor 10 tahun terpantau mengalami penurunan dari 7,115% menjadi 7,097%.

Penurunan imbal hasil ini merupakan yang terendah sejak 19 Juni 2024.

Perlu diketahui, hubungan yield dan harga pada SBN ini berbanding terbalik, artinya ketika yield turun berarti harga obligasi naik, hal ini menunjukkan minat investor mulai kembali lagi ke SBN.

Daripasar saham Amerika Serikat, bursa Wall Street mengakhiri perdagangan dengan beragam. Bursa Dow Jones Industrial Average menguat hampir 261 poin, atau 0,67% ke 39.411,21 pada Senin (24/6/2024), S&P 500 turun 0,31% atau 16,75 poin ke 5.447,87 sedangkan Nasdaq Composite merosot 1,09% atau 192,54 ke 17.496,82yang menjadi hari terburuk sejak April karena investor keluar dari semikonduktor.

Pelemahan indeks dipicu sahamNvidiayang merosot hampir 7% pada hari Senin, melanjutkan penurunan 4% dari minggu lalu. Nama-nama saham yang berkaitan dengan semikonduktor dan kecerdasan buatan lainnya juga jatuh.

Saham Super Micro Computer Inc jeblok 8,7%, sahamϳܲdzmerosot 5,5%, sementaraDz峦dzmenurun hampir 4%. Akibatnya, teknologi informasi menjadi sektor dengan kinerja terburuk dalam indeks secara keseluruhan, turun 2,1%.


"Kabar baiknya, menurut saya Nvidia masih dalam tren naik jangka panjang. Saya pikir koreksi ini mungkin terbukti bisa dibeli. Anda hanya perlu meredam sentimen itu," ujar Jeff deGraaf dari Renaissance Macro Research dikutip dari վ International.

Lebih lanjut, Wall Street kali ini sedang menantikan pendapatan dari FedEx dan Carnival pada Selasa (25/6/2024) saat musim mendekati akhir.
Pelaku pasar juga tengah menantikan kepercayaan konsumen untukJuni, Indeks Fed Richmond, dan data harga rumah juga tersedia menjelang rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi untuk bulan Mei pada Jumat.

Pelaku pasar keuangan Indonesia perlu mempertimbangkan sejumlah sentimen yang akan menggerakkan pasar pada hari ini. Salah satu sentimen bisa datang dari hasilKonferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, indeks keyakinan konsumen AS, dan revisi sistem Full periodic Call Auction (FCA).

Pasar saham Indonesiamasih dibanjiri sentimen positif, khususnya setelah sistem FCAyang direvisi dan membuat gairah asing mulai masuk ke pasar saham RI lagi. Penjelasan Sri Mulyani-tim Prabowojuga mampu membawaIHSGdan rupiah ke zona hijau. Namun, dampak ke kepercayaan investor asing masih belum banyak. Buktinya, net sell masih terjadi di pasar saham yakni sebesar Rp 35,73 miliar pada perdagangan kemarin.

Penjelasan Pemerintah dan Tim PrabowoMengenai RAPBN2025

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto,Menteri Keuangan Sri Mulyani; dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandonomengadakan konferensi persdi kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan kemarin, Senin (24/6/2024).

Dalam konferensi pers itu, baik pemerintah maupun tim Prabowomenegaskan jika pemerintahan Prabowo-GibranRakabuming Raka akan tetap menjalankan APBN 2025 secara prudent, termasuk dengan tetap menetapkan ambang defisit maksimal 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta rasio utang terhadap PDB sebesar 60%.

Pernyataan ini menjawab kekhawatiran banyak pihak jika belanja pemerintahan Prabowoakan membuat defisit ke atas 3% dan rasio utang mendekati 60%.

Sri Mulyanijuga menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo(Jokowi) dengan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan baik.

Dia memastikan program unggulan Prabowo seperti makan bergizi gratis sudah masuk dalam rancangan APBN 2025 dan tidak akan membuat defisit APBN membengkak. Sementara itu, Thomas Djiwandono juga memastikan pemerintah presiden terpilih akan patuh terhadap batasan defisit dalam APBN dan berkom

"APBN 2024 dijaga defisit di bawah 3% PDB. Ini komitmen yang sama dan sudah kami sampaikan pada Presiden terpilih Prabowo beliau berikan jaminan arahan bahwa dia komitmen terhadap defisit di bawah 3%," papar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Senin (24/6/2024).

Dalam rancangan awal APBN 2025, atau APBN saat mulai beroperasinya pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, defisit dipatok antara 2,45-2,82% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan rasio utang atau debt to GDP ratio dirancang pada kisaran 37,98% hingga 38,71%.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003Tentang Keuangan Negara menyebutkan rasio utang terhadap PDB dipatok maksimal 60% dan defisit APBN dibatasi 3% dari PDB.

"Rasio utang terhadap PDB yang pernah mungkin beberapa minggu lalu disebut di atas 50% itu tak mungkin," kata Thomas saat konferensi pers bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Dia mengingatkan defisit RAPBN 2025 masih akan jauh di bawah batas aman rasio utang terhadap PDB sesuai Undang-Undang Keuangan Negara.

Konferensi Pers RAPBN 2025Redam Tekanan terhadap Rupiah

DeputiGubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan konferensi RAPBN2025berhasil meredam depresiasi rupiah yang terjadi beberapa hari ini.

"Konferensi pers antara wakil pemerintah sekarang dan yang akan datang dampaknya kami lihat cukup signifikan. Market lebih quiet dan rupiah hari ini menguat," kata Destry dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin, (24/6/2024).

Destry mengatakan penjelasan dari pemerintah membuat para investor lebih tenang mengenai keberlanjutan pengelolaan fiskal Indonesia ke depannya. Dia mengatakan kepercayaan pasar itu membawa rupiah menguat bahkan dibandingkan negara-negara tetangga.

"Menguat bahkan dibandingkan peer group-nya, kita menguat lebih lebih besar, jadi posisinya agak menguat dibandingkan sebelumnya," kata dia.

BI Ungkap Alasan Capital Outflow

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan penyebab derasnya arus modal keluar atau outflow yang dialami aset keuangan Indonesia. Menurut Perry, aliran modal asing keluar meningkat pada Maret 2024, saat itu pasar uang RI libur panjang selama 10 hari dalam rangka Idul Fitri 2024.

Saat itu, kata Perry, pasar berekspektasi Fed Fund Rate (FFR) akan turun sebanyak 2-4 kali. Namun, hal ini tidak terjadi, karena FFR hanya akan turun sebanyak satu kali pada akhir tahun. Ini seiring dengan perkembangan ekonomi AS.

"Waktu itu terjadi ketegangan geopolitik di Timur Tengah," papar Perry Warjiyo, di Raker Komisi XI, Senin (24/6/2024).

Oleh karena itu, BI melakukan tiga cara untuk melakukan stabilitas rupiah. Pertama, intervensi dengan cadangan devisa. Sampai sekarang pun, ungkap Perry, BI terus melakukan intervensi.Langkah kedua adalah denganmelakukan intervensi melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan underlying SBN. BI menawarkan SRBI kepada investor. Tenor yang ditawarkan yakni 3, 6, dan 12 bulan.

"Oleh karena itu, supaya laku ya suku bunga SRBI-nya kami naikkan," kata Perry.

Jika kondisinya membaik, dia memastikan suku bunganya bisa kembali diturunkan. Pada saat gejolak di Maret dan April, BI melakukan lelang SRBI dan menaikkan suku bunga dalam rangka menekan outflow.

Ketiga, BI menaikkan suku bunga pada April 2024. Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

"Kami memastikan inflasi 2024-2025 cukup rendah. Oleh karena itu, pada bulan April, BI menggunakan 3 instrumen," tegasnya.

Indeks Kepercayaan Konsumen AS

Pada Selasa (25/6/2024) terdapat pengumuman Indeks Kepercayaan Konsumen The Conference Board Amerika Serikat (AS) periode Juni 2024. Sebelumnya Indeks Kepercayaan Konsumen The Conference Board naik pada bulan Mei menjadi 102,0 dari 97,5 pada bulan April. Meningkatnya kepercayaan konsumen menandakan kuatnya konsumsi masyarakat AS yang dapat mendorong meningkatnya inflasi di AS sehingga The Fed dapat kembali menunda dalam pemangkasan suku bunga AS.

The Conference BoardFoto:U.S Consumer Confidence Index
Sumber: The Conference Board

Revisi Aturan FCA

Revisi dari pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal perubahan beberapa kriteria saham notasi khusus yang dapat berpotensi masuk FCA akan menghasilkan semakin banyak saham yang keluar dari FCA, maka tentunya dapat berpotensi penguatan pada saham-saham tersebut dan mendorong kinerja pergerakan IHSG pada pekan depan untuk menuju level 6.900 hingga ke angka psikologis 7.000.

BEI telah mengubah beberapa kriteria saham notasi khusus yang dapat berpotensi masuk FCA. BEI pun merevisi kriteria nomor 1, 6, 7 dan 10. Berikut perubahannya:

Menjelang revisi FCAini, tampak investor asing mulai masuk ke pasar saham Indonesia.

Sebagai contoh, pada akhir pekan lalu, Jumat (21/4/2024) asing masuk mencapai Rp1,15 triliun baik di pasar reguler, nego, dan tunai. Pekan lalu terbilang cukup pendek, hanya berlangsung tiga hari, namun berhasil mencatat net buy asing senilai Rp333,5 miliar.

Net buy dalam pekan pendek tersebut melanjutkan aksi beli asing dari pekan sebelumnya sebesar Rp32,85 miliar.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  • CSIS Indonesia menggelar seminar mengenai Indonesia and Australia in the Global Response to Climate Change di CSIS Auditorium (08.30 WIB)

  • Kick Off Bulan Pembiayaan Syariah dengan narasumber antara lain Deputi Gubernur BI dan Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Bank Syariah OJK (08.30 WIB)

  • Rapat kerja pemerintah dan Banggar DPR terkait belanja dan transfaerd daerah RAPBN 2025 di ruang rapat Banggar DPR (10.00 WIB)

  • GDPGrowth Rate Final Spanyol (14:00 WIB)

    Inflation Rate Kanada (19:30 WIB)
  • House Price Index AS (20:00 WIB)
  • CB Consumer Confidence AS (21:00 WIB)

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

  • Cum Date Dividen:ARTA, BIRD. KKES, PNSE.

  • RUPST: AMMN, ANDI, ASDM, ATPK, BLUE, BMTR, BTEK, BUKA, CLPI, CNKO, DSSA, FREN, GGRP, GSMF, GULA, HOKI, JARR, KAEF, KONI, KPIG, KREN, LFLO, LIFE, LION, LIVE, LMAX, LMSH, MICE, MTPS, PCAR, PMJS, PYFA, SIPD, SRSN, STTP, TALF, TOYS, TRUE, VOKS, WICO.
  • Right Issue: AGRS.

Berikut untuk indikator ekonomi RI :

վ INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(rev/rev) Next Article Perang Dagang Tinggal Tunggu Waktu, Sanggupkah IHSG-Rupiah Bertahan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular