²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Masyarakat Iran kini telah memiliki pemimpin negara baru sebagai pengganti presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan yang terjadi pada Minggu (19/5/2024) di Barat Laut Iran.

Tokoh moderat Masoud Pazeshkian memenangkan pemilihan presiden Iran. Ia berjanji akan membuka Iran kepada dunia dan memberikan kebebasan yang dirindukan rakyatnya.

Angka partisipasi pemilihan mencapai 50% dalam persaingan antara kandidat presiden. Namun Pazehskian dikenal satu-satunya yang moderat dari empat kandidat presiden yang ada.

Pemilu pada Jumat kemarin adalah putaran kedua. Lebih dari 60% pemilih Iran abstain dari pemilu untuk mengganti Ebrahim Raisi yang meninggal karena kecelakaan helikopter.

Meski pemilu ini diperkirakan tidak akan berdampak besar terhadap kebijakan Iran, presiden akan terlibat erat dalam pemilihan penerus Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran yang berusia 85 tahun.

Masoud Pazeshkian pun menjadi presiden Iran kesembilan dengan menggantikan Ebrahim Raisi.

Diketahui, presiden pertama Iran adalah Abolhassan Banisadr yang terpilih pada pemilu pertama Iran pada 1980. Sejak 1979 hingga sekarang sudah ada delapan presiden. Presiden dengan masa jabatan terpendek adalah Mohammad-Javad Bahonar yakni 28 hari. Bahonar menjabat pada Agustus 1981 tetapi kemudian tewas oleh serangan bom pada 31 Agustus 1981.

Berikut urutan nama-nama yang pernah menjabat sebagai presiden Iran beserta wakil presidennya sejak tahun 1980.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]