²©²ÊÍøÕ¾

Newsletter

Perang Dagang AS-China Mulai Adem, Sri Mulyani Cs Beri Kabar Penting

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
24 April 2025 06:11
Ilustrasi Wall Street. (AP/Richard Drew)
Foto: (AP/Richard Drew)

Dari pasar saham AS, bursa Wall Street kembali kompak menguat pada perdagangan Rabu atau Kamis dini hari. Saham menguat karena market semakin optimis dengan meredanga ketegangan China dan AS serta isyarat Trump tak akan memecat chairman The Fed Jerope Powell.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 419,59 poin atau 1,07% dan ditutup di 39.606,57. Indeks S&P 500 naik 1,67% ke 5.375,86, dan Nasdaq Composite melonjak 2,50% ke 16.708,05. Ketiga indeks utama mencatat kenaikan dua hari berturut-turut.

Trump mengatakan pada Selasa bahwa dia siap untuk mengambil pendekatan yang lebih melunak dalam pembicaraan dagang dengan China.

Dia menyebutkan bahwa tarif impor 145% terhadap barang China saat ini "sangat tinggi, dan tidak akan setinggi itu... Tidak, tidak akan mendekati setinggi itu. Akan turun secara substansial. Tapi tidak akan menjadi nol."

Ìý

Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyatakan kemain jika kedua negara memiliki peluang untuk mencapai "kesepakatan besar" dalam perdagangan. "Kalau mereka mau menyeimbangkan ulang, mari kita lakukan bersama," katanya, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Keith Buchanan, manajer portofolio di Globalt Investments, menjelaskan pernyataan pemerintahan Trump membuat pasar tenang.

"Inilah yang diinginkan pasar. Sedikit sinyaiÌýdari meredanya ketegangan AS China sudah membuat pasar lega," ujarnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Pejabat Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif China menjadi antara 50% hingga 65%. Namun, pejabat lain mengingatkan bahwa langkah seperti itu harus bersifat timbal balik, dengan China juga menurunkan hambatan dagang.

Saham-saham yang memiliki eksposur besar terhadap China dan sempat terjual habis dalam beberapa minggu terakhir ikut melonjak. Termasuk di dalamnya adalah raksasa "Magnificent Seven" seperti Apple dan Nvidia, yang masing-masing naik lebih dari 2% dan 3%.

Saham Tesla juga melonjak 5%, didorong oleh meredanya tekanan tarif dan komentar dari CEO Elon Musk yang akan mengurangi waktunya dalam mengelola DOGE.

Ìý

Investor juga merasa lega setelah Trump menyatakan tidak berniat untuk memecat Powell, yang masa jabatannya sebagai Ketua The Fed akan berakhir pada Mei 2026.

Pernyataan ini merupakan perubahan sikap dari sebelumnya, di mana Trump pada Senin menyebut Powell sebagai "pecundang besar" dan mendesak penurunan suku bunga. Bahkan pekan lalu, Trump menulis di Truth Social bahwa pemecatan Powell tidak bisa datang cukup cepat.

BMO Capital Markets mengingatkan pasar seharusnya tidak terlalu berlebihan menanggapi perkembangan saat ini. Pasalnya, kondisi masih menantang. , pesimisme investor terhadap arah pasar saham AS bisa jadi terlalu berlebihan. Dalam situasi ini, menurutnya, strategi terbaik adalah tetap disiplin dan bertahan di jalur investasi.

"Kami memahami bahwa kondisi pasar dalam beberapa bulan terakhir sangat menantang dan besarnya koreksi harga baru-baru ini memang mengkhawatirkan. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua indikator pasar saat ini menunjukkan akan ada penurunan lebih lanjut," tulis kepala strategi investasi BMO Brian Belski.

(tsn/tsn)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular