
Salip TikTok & Rebut India, Alibaba Danai Startup Ini Rp1,4 T
Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
31 May 2019 12:06

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Raksasa teknologi China, Alibaba Group menargetkan akan menguasai pasar video sosial India. Caranya, dengan menggeser dominasi TikTok, Google dan Disney.
Untuk realisasikan rencana tersebut, Alibaba baru saja menyuntikkan dana US$100 juta atau setara Rp 1,4 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) ke Vmate. Ini adalah aplikasi video sosial berusia tiga tahun yang dimiliki UC Web, anak usaha Alibaba, seperti dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ dari Techcrunch, Jumat (31/5/2019).
Vmate didirikan pada 2016. Fitur yang ditawarkan Vmate hampir sama dengan yang dimiliki TikTok. Alibaba kini sedang berusaha mengambil pasar video sosial yang sedang bertumbuh yang sempat tak digarap dengan serius oleh Alibaba.
UC Web, anak perusahaan dari Alibaba Group, juga menganggap India sebagai salah satu pasar terbesarnya. Pembuat browser telah berusaha untuk menjadi super app di India dalam beberapa tahun terakhir dengan memasukkan berita dan video.
Peramban UC Web mulai terkenal pada zaman featuer phone, tetapi sejak itu kehilangan penggunanya yang beralih ke GoogleChrome ketia ponsel cerdas menjadi lebih umum dan  Chrome dijadikan sebagai browser default di sebagian besar ponsel pintar Android.
Investasi besar oleh Alibaba Group juga menjadi bukti meningkatnya popularitas aplikasi video di India. Setelah berhati-hati tentang setiap megabyte yang mereka habiskan di internet, orang India yang hemat telah menjadi konsumen fanatik video online karena data seluler menjadi jauh lebih murah di negara ini. Aplikasi video semakin menanjak di Google Play Store.
Alibaba cukup gencar masuk ke pasar India. Alibaba telah berinvestasi Paytm, BigBasket, Zomato dan Snapdeal. Tahun lalu Alibaba diisukan akan meluncurkan layanan streaming video di India namun hingga kini belum teralisasi.
TikTok dimiliki oleh Bytedance. Ini adalah perusahaan asal China dan salah satu startup paling bernilai. Saat ini valuasi perusahaan ditaksir capai US$75 miliar. Bytedance merupakan salah satu startup China yang tumbuh tanpa suntikan dana dari Tencent dan Alibaba. TikTok kini punya 200 juta lebih pengguna aktif di India.
(roy/roy) Next Article Setelah TikTok, Trump Mau Larang Alibaba Dkk Beroperasi di AS
Untuk realisasikan rencana tersebut, Alibaba baru saja menyuntikkan dana US$100 juta atau setara Rp 1,4 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) ke Vmate. Ini adalah aplikasi video sosial berusia tiga tahun yang dimiliki UC Web, anak usaha Alibaba, seperti dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ dari Techcrunch, Jumat (31/5/2019).
Vmate didirikan pada 2016. Fitur yang ditawarkan Vmate hampir sama dengan yang dimiliki TikTok. Alibaba kini sedang berusaha mengambil pasar video sosial yang sedang bertumbuh yang sempat tak digarap dengan serius oleh Alibaba.
Peramban UC Web mulai terkenal pada zaman featuer phone, tetapi sejak itu kehilangan penggunanya yang beralih ke GoogleChrome ketia ponsel cerdas menjadi lebih umum dan  Chrome dijadikan sebagai browser default di sebagian besar ponsel pintar Android.
Investasi besar oleh Alibaba Group juga menjadi bukti meningkatnya popularitas aplikasi video di India. Setelah berhati-hati tentang setiap megabyte yang mereka habiskan di internet, orang India yang hemat telah menjadi konsumen fanatik video online karena data seluler menjadi jauh lebih murah di negara ini. Aplikasi video semakin menanjak di Google Play Store.
Alibaba cukup gencar masuk ke pasar India. Alibaba telah berinvestasi Paytm, BigBasket, Zomato dan Snapdeal. Tahun lalu Alibaba diisukan akan meluncurkan layanan streaming video di India namun hingga kini belum teralisasi.
TikTok dimiliki oleh Bytedance. Ini adalah perusahaan asal China dan salah satu startup paling bernilai. Saat ini valuasi perusahaan ditaksir capai US$75 miliar. Bytedance merupakan salah satu startup China yang tumbuh tanpa suntikan dana dari Tencent dan Alibaba. TikTok kini punya 200 juta lebih pengguna aktif di India.
(roy/roy) Next Article Setelah TikTok, Trump Mau Larang Alibaba Dkk Beroperasi di AS
Most Popular