²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jangan mudah tergiur tawaran investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi. Terbaru, Satgas Waspada Investasi kembali menutup 182 kegiatan usaha yang diduga tak izin alias investasi bodong.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Tobing mengatakan kegiatan 182 entitas ini berbahaya karena memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat untuk menipu dengan cara iming-iming pemberian imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak wajar.

Pilihan Redaksi Ini Alasan Teknologi VR Tak Laku di Indonesia Ekspansi Fintech, BCA Suntik Central Capital Ventura Rp 200 M 6 Hacker Ini Diganjar Rp 14 M Gegara Retas Situs Perusahaan

"Satgas Waspada investasi juga mengimbau kembali kepada masyarakat untuk tidka ikut dalam kegiatan yang dilakukan entitas PT Kam And Kam (Memiles), karena merupakan kegiatan yang ilegal dan tidak memiliki izin dari otoritas seperti tercantum pada siaran pers tanggal 2 Agustus 2019," ujar Tongam Tobing dalam keterangan pers, seperti dikutip Rabu (4/12/2019).

Dari 182 entitas tersebut di antaranya melakukan kegiatan sebagai berikut:

• 164 perdagangan forex tanpa izin;
• 8 investasi money game;
• 2 equity crowdfunding ilegal;
• 2 multi level marketing tanpa izin;
• 1 perdagangan kebun kurma;
• 1 investasi properti;
• 1 penawaran investasi tabungan;
• 1 penawaran umrah;
• 1 investasi cryptocurrency tanpa izin;
• 1 koperasi tanpa izin.

Total kegiatan usaha yang diduga dilakukan tanpa izin dari otoritas yang berwenang dan berpotensi merugikan masyarakat yang telah dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi selama tahun 2019 sebanyak 444 entitas.

Satgas menyatakan ada satu entitas yang sebelumnya ditindak oleh Satgas telah mendapatkan izin usaha yaitu PT Sinergi Rezeki Ananta yang memperoleh izin berupa SIUPL untuk melakukan kegiatan penjualan produk dengan sistem multi level marketing.

Pages

Next