Arab Saudi Diduga Retas HP Bos Amazon & Cara Menghindarinya
Yuni Astutik, ²©²ÊÍøÕ¾
26 January 2020 13:19

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Amerika Serikat (AS) menyerukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan putra mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman dalam pembobolan atau hacker WhatsApp milik CEO Amazon, Jeff Bezos.
Mengutip °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹³Ù¾±´Ç²Ô²¹±ô, Minggu (26/1/2020) berdasarkan penyidik pribadi yang ditugaskan oleh Jeff Bezos, menyebutkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mungkin secara pribadi telah terlibat dalam kampanye peretasan yang kompleks terhadap Jeff Bezos.
Hal ini dimulai dengan makan malam dan pertukaran nomor telepon dan akun WhatsApp antara keduanya pada tahun 2018. Laporan tersebut dibantah oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk AS.
Laporan tersebut juga menunjukkan bagaimana orang luar dapat memonitor pesan telepon pribadi. Sementara itu, alat yang dijelaskan dalam laporan itu disebutkan jika harganya mahal dan jarang digunakan terhadap warga biasa.
Menurut dugaan, telepon Jeff Bezos diretas menggunakan perangkat lunak berbahaya yang dikirim dalam pesan WhatsApp yang diterima langsung dari telepon Putra Mahkota Mohammed pada November 2018. Keduanya bertemu dan bertukar nomor telepon pada musim semi tahun yang sama.
Pada November 2018, Jeff Bezos diduga menerima teks dari nomor WhatsApp Putra Mahkota Mohammed lagi, kali ini dengan gambar seorang wanita yang menyerupai Sanchez.
Jeff Bezos disinyalir menjadi target oleh Arab Saudi karena saat ini dia memegang tampuk The Washington Post, yang menerbitkan karya dari Jamal Khashoggi. Sebagaimana diketahui Agen-agen Saudi membunuh Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 atas arahan putra mahkota, menurut CIA.
Sementara itu, berdasarkan laporan pula, peretasan itu menggunakan perangkat lunak buatan sebuah perusahaan Israel bernama NSO Group, yang menjual platform perangkat lunak yang dikenal sebagai Pegasus. Platform ini memungkinkan pemerintah mengakses perangkat yang terhubung ke internet.
Mengutip °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹³Ù¾±´Ç²Ô²¹±ô, Minggu (26/1/2020) berdasarkan penyidik pribadi yang ditugaskan oleh Jeff Bezos, menyebutkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mungkin secara pribadi telah terlibat dalam kampanye peretasan yang kompleks terhadap Jeff Bezos.
Hal ini dimulai dengan makan malam dan pertukaran nomor telepon dan akun WhatsApp antara keduanya pada tahun 2018. Laporan tersebut dibantah oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk AS.
Menurut dugaan, telepon Jeff Bezos diretas menggunakan perangkat lunak berbahaya yang dikirim dalam pesan WhatsApp yang diterima langsung dari telepon Putra Mahkota Mohammed pada November 2018. Keduanya bertemu dan bertukar nomor telepon pada musim semi tahun yang sama.
Pada November 2018, Jeff Bezos diduga menerima teks dari nomor WhatsApp Putra Mahkota Mohammed lagi, kali ini dengan gambar seorang wanita yang menyerupai Sanchez.
Jeff Bezos disinyalir menjadi target oleh Arab Saudi karena saat ini dia memegang tampuk The Washington Post, yang menerbitkan karya dari Jamal Khashoggi. Sebagaimana diketahui Agen-agen Saudi membunuh Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 atas arahan putra mahkota, menurut CIA.
Sementara itu, berdasarkan laporan pula, peretasan itu menggunakan perangkat lunak buatan sebuah perusahaan Israel bernama NSO Group, yang menjual platform perangkat lunak yang dikenal sebagai Pegasus. Platform ini memungkinkan pemerintah mengakses perangkat yang terhubung ke internet.
Next Page
Cara Menghindarinya HP Diretas
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular