²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýVaksin corona buatan perusahaan biofarmasi Jerman CureVac dikatakan tidak efektif dan gagal memenuhi kriteria keberhasilan. Akibatnya Saham CureVac anjlok 50% dalam perdagangan pada Rabu (16/6/2021).

Dalam siaran pers, kandidat vaksin CureVac menunjukkan kemanjuran sementara 47% terhadap penyakit Covid-19 "dengan tingkat keparahan apa pun". Perusahaan mengatakan analisis akhir dari hasil akan selesai dalam beberapa minggu mendatang.

Baca: WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

Uji klinis tahap akhir dari sekitar 40.000 peserta di 10 negara menemukan prevalensi varian virus yang tinggi. Khususnya virus corona varian Lambda yang pertama kali terdeteksi di Amerika Selatan.

"Sementara kami mengharapkan hasil sementara yang lebih kuat, kami menyadari bahwa menunjukkan kemanjuran tinggi dalam keragaman varian yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merupakan tantangan," kata CEO Franz-Werner Haas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

"Saat kami melanjutkan analisis akhir dengan minimal 80 kasus tambahan, kemanjuran vaksin secara keseluruhan dapat berubah."

Baca: Vaksin Terbukti Mampu Lindungi Diri Dari Covid-19

Menurut rilis yang sama, studi ini juga menemukan berbagai tingkat kemanjuran untuk kelompok usia yang berbeda.

CureVac juga sedang mengerjakan kandidat vaksin Covid yang terpisah dalam kemitraan dengan GlaxoSmithKline. Perusahaan berharap untuk memasuki pengujian klinis pada kandidat itu pada kuartal ketiga tahun 2021.

Baca: Tambah Hampir 10 Ribu Pasien, Covid-19 RI Menuju 2 Juta Kasus

(sef/sef) Next Article Vaksin Covid-19 Ini Efektif Lawan Virus Afsel, Tapi...