²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Vaksin Novavax terbukti efektif mencegah virus Covid-19 di Afrika Selatan (Afsel). Para ilmuwan menyebut perlu dilakukan vaksinasi kepada sebanyak mungkin orang dan secepat mungkin.

Secara rinci Novavax melaporkan hasil uji cobanya yang menunjukkan efektifitasnya mencapai 50% di Afsel. Persentase ini dibandingkan dengan tahap akhir dari Inggris, di mana vaksin ini terbukti efektif sampai dengan 89,3% dalam mencegah Covid-19.

Pilihan Redaksi Orang RI yang Sudah Divaksin Covid Belum Sampai Setengah Juta Rebutan Vaksin Covid: UE Tarik Ancaman Tak Kirim ke Irlandia Bukan Vaksin China, Vietnam Pilih Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Perlu diketahui WHO memang memberi batas 50% pada efikasi vaksin. Di Afsel sekitar 95% kasus adalah varian B 1.351 yang dikatakan lebih 'ganas' dan banyak menyerang anak muda.

Johnson & Johnson (J&J) juga mengatakan satu suntikan vaksin virus corona 66% efektif secara keseluruhan dalam uji coba besar-besaran di tiga benua. Namun terjadi perbedaan pada masing-masing wilayah, di mana di Amerika Serikat (AS) kemanjuran mencapai 72% sementara Afsel hanya 57%.

"Ini pandemi yang berbeda sekarang," kata Dr. Dan Barouch, seorang peneliti di Pusat Medis Beth Israel Deaconess Fakultas Kedokteran Universitas Harvard di Boston yang membantu mengembangkan vaksin J&J sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu, (31/01/2021).

Barouch mengatakan sekarang ada banyak varian baru yang beredar, termasuk di Brazil, Afsel dan bahkan AS, yang secara substansial kebal terhadap antibodi yang diinduksi oleh vaksin.

Temuan baru ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efektif vaksin dari Pfizer Inc dengan mitra BioNTech, dan Moderna Inc akan bersaing dengan varian baru. Kedua vaksin menunjukkan kemanjuran sekitar 95% dalam uji coba yang dilakukan terutama di AS sebelum versi virus baru diidentifikasi di negara lain.

Chief Executive Pfizer, Albert Bourla mengatakan ada kemungkinan besar varian yang muncul pada akhirnya dapat membuat vaksin perusahaan tidak efektif. "Ini belum terjadi, tapi saya pikir kemungkinan besar suatu hari hal itu akan terjadi," kata Bourla di Forum Ekonomi Dunia.

Produsen obat itu sedang mempertimbangkan apakah vaksinnya perlu diubah untuk bertahan melawan varian Afsel.

Ìý

(sef/sef) Next Article Novavax Efektif 89% Lawan Corona, Tapi Ada Kabar Nggak Enak