²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kasus varian Covid-19 Omicron di Indonesia diprediksi akan mengalami lonjakan pada pertengahan Februari 2022 atau awal Maret 2022. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan saran untuk bisa menghindari kejadian tersebut.

Salah satunya adalah mempercepat vaksinasi. Termasuk bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosis sebelumnya diminta segera mendapatkan booster atau dosis ketiga.

"Pertama belum vaksinasi dua kali segera, sudah (vaksin) 2 kali wajib segera booster," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban, dalam program Profit ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (18/1/2022).

Selain itu protokol kesehatan juga harus tetap dijalankan. Misalnya terkait masker, Zubairi mengatakan harus menggunakan yang terbaik seperti N95 dan KN95.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak berkerumun. Dia juga menekankan tidak ada kata terpaksa, jangan sampai mengorbankan diri sendiri dan keluarga terkait varian Omicron.

Jika ada pertemuan, sebisa mungkin dilakukan secara daring saja. Kalaupun harus datang, Zubairi mengatakan harus di tempat yang terbuka atau outdoor dan kalau tertutup harus membuka pintu dan jendela.

"Pakai AC harus terbuka wajib pintu jendela dibuka. Jangan lama-lama paling lama 1 jam," ungkapnya.

Begitu juga saat beribadah diminta untuk tetap melakukan jaga jarak. Selain itu, pesta pernikahan juga harus dihadiri secara terbatas.

"Ada pesta pernikahan harus dibatasi. Jangan ada ratusan tidak boleh lagi, naiknya luar biasa. Takziah melayat sama juga," kata Zubairi.

Belum lama ini, Indonesia mengumumkan temuan kasus Omicron. Pada awalnya ditemukan pada kasus yang berasal dari luar negeri dan beberapa waktu kemudian akhirnya ditemukan kasus Omicron yang berasal dari transmisi lokal di dalam negeri.

Baca: Resmi! Kini Tak Sembarang Orang Bisa Beraktivitas di Luar

(npb/roy) Next Article Cek! Ini Gejala Covid-19 Omicron yang Sudah Masuk ke RI