²©²ÊÍøÕ¾

Raksasa yang Terjungkal, Ternyata Ini Penyebab Nokia Bangkrut

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
09 June 2022 17:55
Nokia 3650
Foto: Nokia 3650 (tangkapan Layar via gsmarena)

Upaya baru untuk menemukan langkah ketiga diluncurkan dengan Nokia Ventures Organization (NVO) di bawah kepemimpinan salah satu tim manajemen puncak Nokia.

Program visioner ini menyerap semua usaha yang ada dan mencari teknologi baru. Itu berhasil dalam arti bahwa mereka mempertahankan sejumlah proyek penting yang ditransfer ke bisnis inti.

Faktanya, banyak peluang yang diidentifikasi NVO terlalu dini. Misalnya, NVO dengan tepat mengidentifikasi "internet of things" dan menemukan peluang dalam manajemen kesehatan multimedia, area bisnis yang saat ini tumbuh pesat.

Namun, pada akhirnya semua gagal karena kontradiksi yang melekat antara ide jangka panjang dan target kinerja jangka pendek.

Mengatur ulang kesuksesan

Meskipun perusahaan sedang sukses, harga saham tinggi dan pelanggan di seluruh dunia puas dan setia, CEO Nokia Jorma Ollila makin khawatir bahwa pertumbuhan yang cepat telah menyebabkan hilangnya kelincahan dan kewirausahaan.

Antara 2001 dan 2005, sejumlah keputusan dibuat untuk mencoba menyalakan kembali dorongan dan energi Nokia sebelumnya. Namun alih-alih menghidupkan kembali Nokia, mereka justru memulai awal penurunan.

Kunci di antara keputusan ini adalah realokasi peran kepemimpinan yang penting dan reorganisasi tahun 2004 yang dilaksanakan dengan buruk ke dalam struktur.

Hal ini menyebabkan kepergian para staf penting dari tim eksekutif, yang menyebabkan kemunduran pemikiran strategis.

Apa yang bisa dipelajari dari Nokia

Jatuhnya bisnis ponsel Nokia tidak dapat dijelaskan dengan satu jawaban sederhana. Di dalamnya sungguh kompleks, termasuk keputusan manajemen, struktur organisasi yang tidak berfungsi, birokrasi yang berkembang, dan persaingan internal. Semua hal tersebut berperan dalam mencegah Nokia mengenali peralihan dari persaingan berbasis produk ke persaingan berbasis platform.

Kisah ponsel Nokia mencontohkan sifat umum yang dilihat di perusahaan yang sudah sukses. Kesuksesan melahirkan konservatisme dan keangkuhan yang, seiring waktu, menghasilkan penurunan proses strategi yang mengarah pada keputusan strategis yang buruk.

Dulu perusahaan sangat menerima ide dan eksperimen baru untuk memacu pertumbuhan. Namun, sukses membuat mereka menjadi penghindar risiko dan kurang inovatif.

Pertimbangan seperti itu akan sangat penting bagi perusahaan yang ingin tumbuh dan menghindari salah satu ancaman pengganggu terbesar bagi masa depan mereka - kesuksesan mereka sendiri.

(dem)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular