²©²ÊÍøÕ¾

Blokir Joe Biden Makin Ketat, China Tak Bisa Main Belakang

Redaksi, ²©²ÊÍøÕ¾
13 October 2023 19:30
U.S. President Joe Biden, right, departs with Chinese President Xi Jinping for a meeting on the sidelines of the G20 summit meeting, Monday, Nov. 14, 2022, in Bali, Indonesia. (AP Photo/Alex Brandon)
Foto: AP/Alex Brandon

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintahan Joe Biden memperketat blokir teknologi ke China. Laporan terbaru, otoritas AS berencana menutup semua jalan atau celah bagi China dalam mengakses chip AI melalui unit-unit bisnis yang berlokasi di luar negeri.


Informasi ini berasal dari empat sumber dalam yang familiar dengan rencana AS, dikutip dari Reuters, Jumat (13/10/2023).

Sejak tahun lalu, hubungan AS dan China memanas di sektor teknologi. AS mengeluarkan kebijakan untuk membatasi ekspor chip AI beserta alat manufakturnya ke China.

Hal ini menyusul kekhawatiran AS bahwa China mampu mengembangkan teknologi canggih untuk kepentingan militer.

Menurut sumber dalam, aturan blokir Joe Biden yang diperketat akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Gedung Putih belum buka suara soal kabar ini.

Sebelumnya, pemerintahan Joe Biden secara khusus memblokir pengiriman chip dan teknologi manufaktur chip dari AS dan negara sekutu ke China.

Namun, perusahaan-perusahaan cabang China di luar negeri masih bisa mendapat akses ke teknologi canggih tersebut. Diduga, celah itu dimanfaatkan China untuk menyelundupkan chip ke negaranya.

Upaya baru Joe Biden untuk memperketat pemblokiran ke China menunjukkan ambisi negara adikuasa itu untuk menghambat pengembangan teknologi AI di Negeri Tirai Bambu.

"Sudah jelas bahwa perusahaan-perusahaan China membeli chip untuk penggunaan di data center luar negeri," kata Greg Allen, direktur di Center for Strategic and International Studies. Ia mengatakan Singapura menjadi salah satu hub terbesar untuk komputasi cloud.


(fab/fab) Next Article Joe Biden Blokir 42 Perusahaan China Gegara Bantu Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular