²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - CIMB Equities Research mengestimasi harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) akan bergerak menguat, didukung oleh stok yang lebih rendah dari ekspektasi pada bulan Maret 2018, dan hasil panen kedelai di Benua Amerika yang lebih rendah.

Pada hari ini (4/4/2018), CIMB melaporkan harga CPO akan berada di kisaran MYR 2.400 - MYR 2.600/ton pada bulan April, dan mencapai harga rata-rata sebesar MYR 2.700/ton pada 2018. Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan hari Selasa (3/4/2018), harga CPO kontrak pengiriman Juni 2018 ditutup melemah 0,9% ke MYR 2.436/ton.

Pilihan Redaksi Harga Referensi CPO April 2018 Naik 0,43% Jadi Rp 9,6 Juta/MT Eropa Memperlakukan CPO Indonesia Secara Tidak Adil Problem Suplai Berlebih Masih Tekan Harga CPO dan Karet

Berdasarkan hasil survei tim CIMB terhadap 25 wilayah perkebunan di Malaysia, produksi CPO Negeri Jiran tersebut diestimasi meningkat sebesar 6% secara month-to-month (MtM) ke 1,42 juta ton pada periode Maret 2018. Meski demikian, proyeksi peningkatan sebesar 6% tersebut masih jauh lebih rendah dari rata-rata peningkatan MtM pada bulan Maret selama 10 tahun terakhir, yakni sebesar 15%. Selain itu, angka 6% itu juga lebih rendah dari estimasi CIMB sebelumnya sebesar 12%.

Berdasarkan penelusuran Tim Riset ²©²ÊÍøÕ¾, pada bulan Maret 2017, produksi CPO Malaysia memang meningkat dalam persentase yang lebih besar, yakni sebesar 16,33% secara MtM. Selain itu, apabila estimasi CIMB akurat, proyeksi produksi CPO bulan Maret 2018 yang berada di level 1,42 juta ton mengindikasikan penurunan sekitar 3% secara year-on-year (YoY). Padahal pada bulan Maret tahun lalu, produksi CPO Malaysia meningkat hingga 20% secara YoY.

Foto: ²©²ÊÍøÕ¾

Mengutip data yang dirilis oleh Societe Generale de Surveillance (SGS) dan Amspec Malaysia , ekspor minyak sawit Malaysia pada bulan Maret 2018 diestimasi meningkat sebesar 21% secara MtM. CIMB berpendapat peningkatan itu disebabkan oleh permintaan yang kuat dari China (+84% MtM), India (+78% MtM), dan Pakistan (+114%). Alasannya pedagang buru-buru mengekspor CPO dari Malaysia, sebelum kenaikan pajak ekspor CPO sebesar 5% yang berlaku efektif per 1 April 2018.

Pages

Next