
Internasional
Ini Cara Erdogan yang Bikin Lira Menguat Lawan Dolar AS
Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
15 August 2018 20:31

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Aksi regulator perbankan Turki yang membatasi investor membeli dan memperdagangkan lira, telah membantu penguatan mata uang mata uang ini dalam pasar uang overnight (o/n).
Regulasi Perbankan dan Badan Pengawas (BRSA) telah mengurangi jumlah kontrak swap yang dapat diambil oleh bank offshore, mengurangi akses mereka ke mata uang yang menghadapi tekanan.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
Kontrak swap merupakan instrumen yang bisa digunakan untuk menukar suatu jenis mata uang dengan mata uang lain yang lebih berisiko. Kontrak derivatif tersebut memiliki jangka waktu tertentu.
BRSA telah mematok kontrak swap maksimal 25% dari modal disetor bank. Sebelumnya, Bank boleh melakukannya hingga 50%. Kebijakan ini mempersempit ruang spekulasi.
Pakar strategi BlueBay Asset Management, Timothy Ash, mengatakan dalam sebuah catatan pada Rabu (15/8/2018) bahwa bank sentral Turki akhirnya mengambil tindakan untuk membatasi akses internasional ke lira.
"Mereka menghapuskan likuiditas offshore TRY (lira) untuk menghentikan pihak asing memperdagangkan lira," katanya, dan mempertanyakan "mengapa mereka tidak melakukan semua ini lebih awal?"
Sebagai reaksi terhadap keputusan itu, lira melonjak 7,3% menjadi 5,883 per dolar AS tetapi nilainya turun kembali pada pukul 5:40 pagi waktu setempat dan diperdagangkan di 6,086 per dolar AS.
Dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, tahun ini nilai dolar telah naik lebih dari 60% terhadap lira, pelemahan lira menjadi yang terburuk di mata uang global tahun ini.
Anjloknya mata uang Turki telah mempengaruhi pasar obligasi negara. Imbal hasil utang negara 10-year (yield) telah meningkat mendekati 20%, membuat negara harus membayar lebih mahal untuk utangnya.
Semalam Turki mengumumkan menaikkan tarif impor untuk produk AS, menaikkan bea masuk atas alkohol Amerika menjadi 140%, otomotif menjadi 120%, dan tembakau hingga 60%.
Bea impor juga naik dua kali lipat pada produk kosmetik, beras dan batu bara.
(roy) Next Article Tenangkan Investor, Turki Siapkan Rencana Penyelamatan
Regulasi Perbankan dan Badan Pengawas (BRSA) telah mengurangi jumlah kontrak swap yang dapat diambil oleh bank offshore, mengurangi akses mereka ke mata uang yang menghadapi tekanan.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
Kontrak swap merupakan instrumen yang bisa digunakan untuk menukar suatu jenis mata uang dengan mata uang lain yang lebih berisiko. Kontrak derivatif tersebut memiliki jangka waktu tertentu.
"Mereka menghapuskan likuiditas offshore TRY (lira) untuk menghentikan pihak asing memperdagangkan lira," katanya, dan mempertanyakan "mengapa mereka tidak melakukan semua ini lebih awal?"
Sebagai reaksi terhadap keputusan itu, lira melonjak 7,3% menjadi 5,883 per dolar AS tetapi nilainya turun kembali pada pukul 5:40 pagi waktu setempat dan diperdagangkan di 6,086 per dolar AS.
Dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, tahun ini nilai dolar telah naik lebih dari 60% terhadap lira, pelemahan lira menjadi yang terburuk di mata uang global tahun ini.
Anjloknya mata uang Turki telah mempengaruhi pasar obligasi negara. Imbal hasil utang negara 10-year (yield) telah meningkat mendekati 20%, membuat negara harus membayar lebih mahal untuk utangnya.
Semalam Turki mengumumkan menaikkan tarif impor untuk produk AS, menaikkan bea masuk atas alkohol Amerika menjadi 140%, otomotif menjadi 120%, dan tembakau hingga 60%.
Bea impor juga naik dua kali lipat pada produk kosmetik, beras dan batu bara.
(roy) Next Article Tenangkan Investor, Turki Siapkan Rencana Penyelamatan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular