
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disetop, Saham WIKA Anjlok 4%
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
02 March 2020 16:20

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin (2/3/2020). Harga saham mengalami koreksi setelah Kementerian PUPR menghentikan sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG).
Harga saham WIKA hari ini terkoreksi 4% ke level Rp 1.800/unit. WIKA merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Secara year to date harga saham, WIKA tercatat turun 9,55%. Dimana tekanan paling besar terjadi dalam sepekan terakhir, tercatat terkoreksi 8,635.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginstruksikan agar pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) dihentikan sementara.
Instruksi tersebut tertuang dalam surat tertanggal 27 Februari 2020 yang ditandatangani oleh Plt Dirjen Bina Konstruksi, Danis Sumadilaga, selaku Ketua Komite Keselamatan Konstruksi.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini ditangani oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Dalam surat tersebut, terdapat 6 poin catatan sebagai latar belakang penghentian proyek. Selengkapnya sebagai berikut:
"Saya sudah meminta PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Senin (2/3/20).
Ia mengaku sudah mendapat laporan dari pihak KCIC. Beberapa hal yang jadi catatan dijanjikan segera dilakukan pembenahan.
"Dalam 2 minggu ini mereka akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan. Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN," beber Erick.
Terlepas dari itu, dia juga mendukung langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memutuskan agar proyek ini dihentikan sementara.
"Kami Kementerian BUMN menghormati dan mendukung langkah Kementerian PUPR untuk menghentikan sementara proyek Kereta Cepat selama 2 minggu yang terhitung mulai hari ini," urainya.
(hps/hps) Next Article Kuartal I-2020, Laba WIKA Ambles 65% Jadi Rp 99 M
Harga saham WIKA hari ini terkoreksi 4% ke level Rp 1.800/unit. WIKA merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Secara year to date harga saham, WIKA tercatat turun 9,55%. Dimana tekanan paling besar terjadi dalam sepekan terakhir, tercatat terkoreksi 8,635.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginstruksikan agar pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) dihentikan sementara.
Instruksi tersebut tertuang dalam surat tertanggal 27 Februari 2020 yang ditandatangani oleh Plt Dirjen Bina Konstruksi, Danis Sumadilaga, selaku Ketua Komite Keselamatan Konstruksi.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini ditangani oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Dalam surat tersebut, terdapat 6 poin catatan sebagai latar belakang penghentian proyek. Selengkapnya sebagai berikut:
- Pembangunan proyek kurang memperhatikan kelancaran akses keluar masuk jalan tol sehingga berdampak terhadap kelancaran jalan tol dan non-tol.
- Pembangunan proyek kurang memperhatikan manajemen proyek sehingga terjadi pembiaran penumpukan material di bahu jalan. Akibatnya mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan, dan keselamatan pengguna.
- Pengelolaan proyek menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran distribusi logistik
- Pengelolaan sistem drainase yang buruk dan keterlambatannya pembangunan saluran drainase sesuai kapasitas yang telah terputus oleh kegiatan proyek menyebabkan banjir di tol.
- Adanya pembangunan pilar LRT yang dikerjakan oleh PT KCIC di KM 3+800 tanpa izin, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
- Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), keselamatan lingkungan, dan keselamatan publik belum memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
"Saya sudah meminta PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Senin (2/3/20).
Ia mengaku sudah mendapat laporan dari pihak KCIC. Beberapa hal yang jadi catatan dijanjikan segera dilakukan pembenahan.
"Dalam 2 minggu ini mereka akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan. Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN," beber Erick.
Terlepas dari itu, dia juga mendukung langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memutuskan agar proyek ini dihentikan sementara.
"Kami Kementerian BUMN menghormati dan mendukung langkah Kementerian PUPR untuk menghentikan sementara proyek Kereta Cepat selama 2 minggu yang terhitung mulai hari ini," urainya.
(hps/hps) Next Article Kuartal I-2020, Laba WIKA Ambles 65% Jadi Rp 99 M
Most Popular