²©²ÊÍøÕ¾

Merger Induk Usaha XL Axiata Tinggal Menghitung Hari

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
16 June 2021 13:10
Kantor pusat Axiata di Malaysia/REUTERS/Samsul Said/Files
Foto: Kantor pusat Axiata di Malaysia/REUTERS/Samsul Said/Files

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Setelah sebelumnya dikabarkan kandas, merger antara induk perusahaan PT XL Axiata Tbk (EXCL), Axiata Group Bhd dengan Telenor Asia akan segera tuntas.

Belum lama ini, Axiata Group Bhd dan Telenor Asia telah menyelesaikan uji tuntas (due diligence) yang berkaitan dengan usulan merger antara Celcom Axiata Bhd dan Digi.Com Bhd.

Presiden Axiata dan Group Chief Executive Officer Datuk Izzaddin Idris mengatakan, kedua pihak berharap dapat segera menandatangani perjanjian definitif dalam waktu dekat ini, bahkan tinggal dalam hitungan hari atau dalam beberapa pekan lagi.

"Baik Axiata dan Telenor, kami berharap akan segera menandatangani [perjanjian definitif]," kata Izzadin, seperti dilansir dari The Edge Market, Selasa (16/6/2021).

"Penting bagi kita untuk mengintegrasikan dengan cepat," katanya saat konferensi pers virtual usao rapat umum tahunan ke-29 Axiata.

Izzaddin mengatakan, terkait waktu penyelesaian merger, dia diberitahu oleh tim penasihat, bahwa mungkin masih perlu beberapa bulan lagi, tergantung pada pihak yang menerima persetujuan dari pihak berwenang, terutama dari Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC). Pengajuan ke MCMC bisa dilakukan segera setelah kesepakatan definitif ditandatangani.

"Kami telah menunjuk konsultan untuk membantu mempersiapkan studi ekonomi [untuk merger] dan apakah pangsa pasar akan terpengaruh oleh merger. Studi seperti itulah yang dibutuhkan regulator saat mengevaluasi proposal merger," katanya.

Perseroan, kata Izzadin menargetkan, perjanjian definitif ini akan ditandatangani sebelum akhir kuartal kedua tahun ini.

Namun demikian, dia belum bisa menjelaskan lebih rinci, terkait rencana merger dan akuisisi lebih lanjut atau rencana ekspansi untuk Axiata ke depan.

Meskipun grup sedang mencari opsi di tengah merger di antara perusahaan telekomunikasi di Indonesia, agar grup dapat mempertahankan posisinya di pasar. Hal yang sama berlaku untuk pasar lain tempat Axiata beroperasi, seperti Bangladesh dan Nepal.

"Jawaban singkatnya adalah akan ada beberapa pengumuman lagi di sepanjang jalan, tetapi ini semua adalah bagian tak terpisahkan dari apa yang telah kami petakan di bawah Axiata 5.0," kata Izzaddin, mengacu pada visi dan strategi grup.

Dalam hal pasar baru, dia mengatakan mungkin ada peluang bagi unit infrastruktur menara Edotco Group Sdn Bhd untuk berekspansi ke pasar baru, mengingat belum hadir di negara-negara seperti Indonesia, Vietnam dan Thailand.

Sebelumnya, wacana merger Axiata dengan perusahaan telekomunikasi Norwegia, Telenor ASA sempat mengemuka pada tahun 2019 lalu.

Namun, pada saat itu, ada kendala prinsipil yang membuat keduanya tidak menemui kata sepakat dan mengakhiri rencana menggabungkan aset telekomunikasi mereka di Asia untuk menciptakan raksasa bisnis telekomunikasi Asia.


(hps/hps) Next Article Laba XL Axiata Turun Separuh Lebih di Kuartal I, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular