Harga Saham Meroket Ratusan Persen, tapi MARI Masih Rugi
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten radio dan dan podcast Grup Mahaka milik Menteri BUMN Erick Thohir PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) kembali membukukan rugi bersih pada kuartal ketiga tahun ini. MARI telah mencatatkan rugi bersih secara beruntun sejak kuartal I 2020.
Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), MARI membukukan rugi bersih Rp 10,54 miliar pada akhir September 2021, mengecil secara tahunan (year on year/yoy) dari rugi bersih Rp 15,47 miliar pada periode yang sama 2020.
Seiring dengan rugi bersih yang dialami, pendapatan dan penjualan bersih pun turun 5,42% secara tahunan dari Rp 51,20 miliar pada triwulan ketiga tahun lalu menjadi Rp 48,42 miliar pada triwulan ketiga 2021.
Secara rinci, pendapatan dari iklan radio masih menjadi andalan perusahaan. Di pos iklan radio, segmen iklan program menyumbang pendapatan Rp 52,12 miliar, iklan spot sebesar Rp 22,57 miliar, dan adlibs senilai Rp 7,30 miliar.
Sementara, pendapatan event off-air dan lain-lain masing-masing mencapai Rp 1,70 miliar dan Rp 6,09 miliar. Catatan saja, total rincian pendapatan tersebut belum dikurangi potongan pendapatan sebesar Rp 41,36 miliar.
Adapun beban umum & administrasi usaha dan beban program & siaran masing-masing sebesar Rp 52,87 miliar dan Rp 7,09 miliar per 30 September 2021.
Per kuartal III 2021, total aset MARI sebesar Rp 330,66 miliar, lebih tinggi dari posisi akhir Desember 2020 senilai Rp 317,12 miliar. Sementara, total liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing sebesar Rp 124,53 miliar dan Rp 206,13 miliar per triwulan ketiga tahun ini.
Dari pasar saham, saham MARI ditutup naik 1,26% ke Rp 484/saham dengan nilai transaksi Rp 15,34 miliar pada penutupan sesi I Senin (25/10/2021). Dalam sebulan saham ini turun 9,53%, tetapi sejak akhir 2020 (year to date/ytd) meroket 437,78%.
(adf/adf)