²©²ÊÍøÕ¾

Net Buy-Sell

Ramai-ramai Asing Borong Saham Bukalapak-BRI, Lepas ASII-UNVR

Chandra Dwi Pranata, ²©²ÊÍøÕ¾
03 November 2021 17:05
Bukalapak (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Bukalapak (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup cerah pada perdagangan Rabu (3/11/2021), meskipun dibayangi oleh sentimen dari pengurangan pembelian obligasi pemerintah AS atau tapering.

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup melesat 0,91% ke level 6.552,13. IHSG pun kembali ke level psikologisnya di 6.500. Sepanjang hari ini, IHSG hanya menyentuh zona merah tipis-tipis sekitar pukul 11:00 WIB pada perdagangan sesi I hari ini.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali menurun menjadi Rp 10,8 triliun. Sebanyak 307 saham menguat, 222 saham melemah dan 144 lainnya stagnan.

Investor asing yang kemarin sempat melakukan penjualan bersih (net sell), pada hari ini kembali melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 98 miliar di pasar reguler.

Asing tercatat mengoleksi dua saham bank berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada hari ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain mengoleksi dua saham bank big cap, asing kembali mengoleksi saham emiten farmasi yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) hingga mencapai Rp 119 miliar. Asing juga mengoleksi saham startup e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), saham emiten gas negara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan saham emiten laboratorium kesehatan dan rumah sakit PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Net Buy Asing

Sedangkan dari penjualan bersih, asing melepas empat saham big cap pada hari ini, yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Selain melepas empat saham big cap, asing juga melepas saham emiten produsen alat berat pertambangan sekaligus anak usaha Astra yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) dan saham emiten konsumer produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Sell Asing

IHSG sukses rebound setelah terpuruk dalam perdagangan dua hari terakhir. IHSG justru menguat jelang pengumuman tapering oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Kamis (4/11/2021) dini hari waktu Indonesia.

Tapering akan membuat likuiditas tidak lagi berlimpah, arus modal asing tidak akan sederas sebelumnya. Ini tentu akan berdampak ke IHSG, yang sudah naik hampir 9% sepanjang tahun ini.

Akan tetapi, sepertinya tapering tahun ini tidak akan membawa malapetaka seperti pada 2013-2015. Sebab, seperti yang sudah disampaikan, komunikasi The Fed berjalan dengan baik sehingga pasar punya waktu untuk menyesuaikan diri.

"Ada beberapa alasan pengetatan kebijakan moneter di AS tidak akan menyebabkan eksodus modal asing di negara berkembang seperti 2013. Pertama, imbal hasil [yield] obligasi pemerintah AS sekarang malah turun, tidak seperti taper tantrum 2013. Kedua, pelaku pasar punya waktu berbulan-bulan karena The Fed telah melakukan komunikasi sebelumnya," kata Citi dalam risetnya

"Ketiga, ketahanan eksternal negara-negara berkembang sekarang semakin kuat sehingga mampu meredam tekanan. Defisit transaksi berjalan (current account deficit) membaik, demikian pula cadangan devisa. Keempat, kredibilitas bank sentral negara-negara berkembang pun kini lebih kuat," tambah riset Citi.

Tapering, yang kemungkinan datang besok, pasti sedikit banyak akan memberi pengaruh dan warna di pasar. Namun yakinlah, tidak perlu khawatir berlebihan. Sebab, kini dunia (tidak terkecuali Indonesia) sudah jauh lebih siap dan kuat dalam menghadapi ancaman tersebut.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(chd/chd) Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular