
Duh! BI Tiba-tiba Khawatir Ketahanan Perbankan RI, Ada Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Indonesia (BI) kembali melakukan simulasi untuk mengetahui kondisi kesehatan perbankan nasional di tengah situasi perekonomian dunia yang semakin tidak menentu, dihantui ancaman resesi.
Berdasarkan hasil simulasi bank sentral yang diumumkan melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Edisi Oktober, kondisi ketahanan perbankan nasional masih kuat. Namun, ada hal yang membuat bank sental khawatir.
"Simulasi BI, ketahanan perbankan masih terjaga. Namun potensi dampak dari faktor risiko dari sisi global dan dari makro ekonomi domestik tetap kita waspadai untuk stabilitas perekonomian," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (20/10/2022).
Secara garis besar, ketahanan sistem keuangan dan perbankan nasional masih cukup kuat di tengah dinamika yang terjadi. Ini tercermin dari rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Agustus 2022 yang tetap tinggi di angka 25,12%.
"Seiring kuatnya permodalan risiko terkendali dari rasio kredit NPL pada Agustus 2022 yang tercatat rendah 2,88% secara bruto dan 0,79% neto," katanya.
Selain itu, BI juga mencatat, likuiditas perbankan pada periode September 2022 tetap terjaga didukung oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,77% yoy, sedikit lebih rendah dari periode bulan sebelumnya yakni 7,77%.
"Perlambatan DPK dikontribusikan konsumsi masyarakat, belanja modal, korporasi, dan pada aset lain ada indikasi dari SBN yang meningkat," kata Perry.
(cha/cha) Next Article BI Uji Daya Tahan Perbankan RI, Ini Hasilnya!
